Ramadhan, Sang Pembukti

Insya Allah sebentar lagi kita akan menyambut momentum istimewa, tamu agung dengan segenap peluang amal, janji kemenangan dan kemuliaan derajat, dialah Bulan Suci Ramadhan, Bulan Pembuktian. Seringkali kita melihat hidup ini dengan cakrawala pandang yang sempit dan jauh, sehingga tergambarlah dalam benak kita bahwa kebahagiaan dan kesuksesan sangat sulit dan mustahil untuk dicapai. Belum lagi ketika kita membandingkan atas kekayaan dan popularitas orang lain yang semakin menjauhkan persepsi mustahilnya kesuksesan tersebut. Lanjut membaca

Menunggu Datangnya Ramadhan

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, menurut riwayat, sudah menunggu-nunggu dan bersiap-siap akan datangnya Ramadhan sejak enam bulan sebelum Ramadhan benar-benar tiba. Dan ketika sampai pada dua bulan menjelang Ramadhan, yakni ketika memasuki bulan Rajab, beliau berdoa,”Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” Begitulah Rasulullah, panutan kita, menyikapi bulan Ramadhan dengan penuh harap. Lanjut membaca

Pintu-Pintu Masuknya Syetan

Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib. Oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia. Lanjut membaca

Membersihkan Jiwa Dengan Ibadah

Mensucikan jiwa (tazkiyatun nafs) adalah menumbuhkan jiwa agar bisa tumbuh sehat dengan memiliki sifat-sifat yang terpuji. Mensucikan jiwa adalah membersihkan jiwa dari sifat-sifat yang buruk dan tercela seperti kufur, nifaq, riya’, hasad, ujub, sombong, pemarah, rakus, suka memperturutkan hawa nafsu dan sebagainya. Mensucikan jiwa bisa berarti menghiasi jiwa dengan sifat-sifat atau akhlaq yang terpuji  seperti ikhlas, jujur, zuhud, tawakkal, cinta dan kasih sayang, syukur, sabar, ridha, dan sebagainya. Lanjut membaca

Merancang Pertemuan Dengan Sang Pemutus

Hakikatnya kita semua pasti mati, atau bahasa ngerinya, kita semua sudah terpidana mati, karena kematian adalah pasti datang, dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Ia misteri dan rahasia, tapi pasti seperti takdir Allah yang lain, seperti jodoh dan rejeki, “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS Al-Ankabut: 57). Lanjut membaca

Tanggungjawab Pemimpin

Dalam sejarah diriwayatkan bahwa Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam suatu shalat tahajjudnya membaca ayat 22-24 dari surat Ash Shof yang  artinya: (Kepada para malaikat diperintahkan) “Kumpulkanlah orang-orang yang dzalim beserta teman sejawat merekadan sembah-sembahan yang selalu mereka sembah, selain Allah: maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. Dan tahanlah mereka di tempat perhentian karena mereka sesungguhnya mereka akan ditanya (dimntai pertanggungjawaban).” Beliau mengulangi  ayat tersebut beberapa kali karena merenungi besarnya tanggungjawab seorang pemimpin di akhirat. Lanjut membaca

Menjadi Orang Yang Sabar

Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Innallaaha ma’as shobirin” (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar). Rasulullah saw bersabda: “Ashshobru nisfu iman” (Sabar itu separo dari iman). Sabar yang dikatakan bersama Allah adalah sabar yang tidak ada batasnya. Seperti lautan tanpa tepi. Dan sabar yang benar adalah sabar yang sesuai dengan perintah Allah. Di saat Allah memerintahkan kita untuk menerima satu musibah, kita bersabar. Tidak berkeluh kesah, tidak bersedih, tidak marah, dan seterusnya. Lanjut membaca

Akrab Dengan Al Qur’an

Al-Qur’an adalah wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Rasulullah saw. Al Quran menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia. Al Qur’an adalah sebuah mukjizat yang mengandung berjuta-juta hikmah, berisi mau’idhah, ibrah, ajakan zuhud, motivasi ukhrawi, dan kisah-kisah yang menggugah. Jika dibaca dan direnungkan maknanya, Al Qur’an akan meningkatkan kekuatan iman yang ada dalam dada kita. Al-Qur’an memang betul-betul mujarab untuk mengobati penyakit-penyakit hati dan sekaligus menghidupkan hati kita. Lanjut membaca

Tetaplah Bersyukur

Jangan bersedih dengan kekurangan atau dengan sesuatu yang hilang dari sisi kita. Karena Allah SWT masih memberikan sedemikian banyak nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Kalau sesuatu yang kurang atau yang hilang itu berupa harta atau kekayaan, maka ingatlah bahwa sesungguhnya masih banyak harta dan kekayaan yang masih kita miliki. Masih banyak harta dan kekayaan yang ada dalam diri kita yang masih dapat menunjang kehidupan kita berjalan sebagaimana mestinya. Lanjut membaca

Doa-Doa Yang Dikabulkan

Sudah ada kepastian dari Rasulullah saw. bahwa doa itu tidak ada yang sia-sia. Pasti diterima selama doa itu tidak ada muatan dosa dan tidak dalam rangka memutuskan silaturrahim. Dalam sebuah hadits dari Abu Said al- Khudry yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Hakim, Rasulullah saw. bersabda: ”Tidaklah dari seorang Muslim berdoa dimana dalam doa itu tidak ada dosa dan terputusnya silaturrahim niscaya Allah memberinya tiga kemungkinan: Allah langsung merespon doanya, Allah menangguhkannya sampai di akhirat, atau Allah mengalihkan permohonannya itu dengan (keselamatannya) dari berbagai musibah. Lanjut membaca