Ibadah dalam Islam bertujuan untuk merealisir hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya, disamping untuk memperkokoh kepribadiannya dan meningkatkan hubungan horizontal sesama manusia atau alam lingkungannya. Dengan disyariatkannya ibadah ini, seorang muslim diharapkan menjadi manusia yang mulia akhlaknya dan lurus prilakunya sebagai cerminan ketakwaannya. Lanjut membaca
Arsip Kategori: Taujih
Bulan Muharram
Dalam agama Islam, Tahun baru Hijriyah, diawali dengan bulan Muharram (dikenal oleh orang Jawa dengan bulan Suro), yang merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram. firman Allah Ta’ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. 9 : 36). Lanjut membaca
Makna Hari Raya Idul Adha
Kita, umat Islam, merayakan Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Idul Adha sendiri adalah nama lain dari Yaumun-Nahr. Itulah “harinya jamaah haji” dimana pada hari itu mereka sampai di Mina – setelah malamnya mabit di Muzdalifah dan sehari sebelumnya wuquf di Arafah – untuk melempar jumrah Aqabah, menyembelih hadyu dan bercukur. Lanjut membaca
Menyambut Seruan Haji
Musim haji telah tiba kembali. Dan pelaksanaan ibadah agung yang merupakan rukun Islam kelima itu akan segera berlangsung. Para jamaahpun secara bergelombang sudah pada berangkat untuk menyambut dan memenuhi seruan Allah. Tentu saja kita bergembira dan bersyukur atas besarnya semangat dan luar biasanya antusiasme masyarakat muslim dalam menunaikan perintah agama. Sekaligus tak lupa kita berdoa dan berharap semoga seluruh jamaah diberi kemudahan dan kelancaran, serta memperoleh haji mabrur. Lanjut membaca
Haji, Perjalanan Penuh Makna
Ibadah Haji adalah pembiasaan jiwa untuk melakukan berbagai nilai-nilai terpuji, seperti penyerahan diri kepada Yang Maha Menentukan segalanya, tindakan-tindakan berbuah keselamatan, serta mengerahkan semua kemampuan, jerih payah dan harta di jalan jalan Allah. Demikian pula tolong-menolong (ta’awun), kenal-mengenal (ta’aruf) serta melaksanakan syi’ar-syi’ar ubudiyah (penghambaan) kepada Allah yang Maha Bijaksana. Semua itu merupakan proses pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs), yang akan memunculkan pribadi istimewa, dan bahkan nantinya akan mampu menghantarkan kita semua menuju harapan yang tak akan membawa kekecewaan sedikitpun juga. Lanjut membaca
Pelajaran Dari Ibadah Haji
Ibadah Haji adalah salah satu ibadah yang Allah swt wajibkan kepada kita. Sebagaimana juga ibadah yang lain. Dan dengan pelaksanaan ibadah hajipun diharapkan akan dapat membentuk karakter mulia pada diri pelakunya. Dan terlepas dari manfaat besar yang yang akan diperoleh oleh setiap orang yang berhaji, sesungguhnya bagi kita, ada banyak pelajaran baik yang bisa kita petik dari ibadah tersebut, diantaranya: Lanjut membaca
Pasca Ramadhan Adalah Pembuktian
Pasca Ramadhan adalah pembuktian, apakah kita termasuk yang benar-benar telah sukses puasa Ramadhan, ataukah belum dan masih harus introspeksi diri, mujahadah serta banyak belajar lagi dan lagi? Pasca Ramadhan adalah pembuktian, apakah kita telah tergolong para ahli ibadah sejati, ataukah baru sekadar penggembira amal dadakan dan musiman saja? Lanjut membaca
Pertahankan Nilai Ramadhan
Ramadhan memang telah meninggalkan kita. Namun dia juga meninggalkan nilai-nilai yang amat berharga dan jangan sampai kita tinggalkan. Ada empat peninggalan ramadhan yang saya yakin anda sudah siap mempertahankannya: Nilai Keimanan. Kepercayaan dan keyakinan kepada seruan-seruan dan janji-janji Allah semakin menguat. Lanjut membaca
Ramadhankan Hidupmu
Tidak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Ramadhan. Sebentar lagi kita akan segera berpisah dengan Ramadhan. Sebagaimana bulan-bulan yang lain, Ramadhan adalah bagian dari waktu yang senantiasa datang dan pergi begitu saja. Ia datang tanpa kita undang. Begitupun ia pergi tanpa kita kehendaki. Lanjut membaca
Seputar I’tikaf
I’tikaf secara bahasa berarti menetap, mengurung diri atau menahan diri. Sedangkan menurut pengertian syariat I’tikaf yaitu menetapnya seorang muslim/muslimah yang berakal sehat yang tidak sedang berhadats besar di dalam masjid untuk melakukan ketaatan kepada Allah dengan cara-cara tertentu. Para ulama Islam telah sepakat, bahwa i’tikaf adalah salah satu bentuk ketaatan dan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah yang sangat dianjurkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan, khususnya di bulan Ramadhan. Lanjut membaca