Saudaraku, Jika shalat belum terasa membahagiakan. Jika bermunajat di masjid belum memberi ketenangan. Jika membaca Al-Qur’an tak mendatangkan ketentraman. Jika dzikir tak mampu menguatkan jiwa. Jika sedekah dan silturrahim tak menghasilkan keberkahan hidup. Ini semua adalah pertanda amal yang belum berkhasiat dan Ibadah belum bernilai. Penyebabnya ada dua: 1. Amal dan ibadah itu belum ikhlas atau belum khusyu’ karena tak terhayati secara maksimal dan jumlah atau hitungan amal ibadah itu belum mencapai syarat minimal. 2. Ada banyak dosa kecil yang kita sepelekan atau ada dosa besar mengiringi ibadah yang kita lakukan. Lanjutkan membaca
Arsip Kategori: Kolom Ustadz
Memuliakan Diri Dengan Memuliakan Orang Lain
Saudaraku, sering kita melihat banyak orang yang sangat memuliakan orang-orang penting, pejabat dan orang kaya. Itu boleh. Sayangnya, di sisi lain mereka abai untuk memuliakan orang tuanya sendiri. Bahkan perilaku seperti ini banyak dilakukan oleh sebagian orang sukses. Kewajiban memuliakan istri juga sering diabaikan oleh suami. Sebaliknya, memuliakan suami sering juga dilalaikan istri. Lanjutkan membaca
Menghalau Takabbur Dengan Tahmid
Saudaraku, Tahmid adalah ucapan, “ALHAMDULILLAH” yang artinya: Segala Puji Hanya Milik Allah. Yang memiliki hak atas semua bentuk puja puji, penghargaan atas keberhasilan, dan semua wujud syukur hanyalah Allah saja. Wirid Tahmid adalah Ibadah mulia dan ucapan yang paling disenangi Allah (Bukhari dan Muslim). Wirid Tahmid merupakan dzikir hati berupa rasa atau pengakuan atas ketidak berdayaan diri, dan tak akan pernah menjadi apa saja tanpa kehendak Allah. Lanjutkan membaca
Hakekat Kemanusiaan, Merdeka
Saudaraku, kemerdekaan adalah hal yang harus ditebus dan diprioritaskan agar bisa bebas menentukan dengan cara apa akan kita serahkan nyawa kita pada Allah. Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hadiah dari Allah melalui keteguhan para pahlawan dan ulama yang mengerti makna kemerdekaan, lalu secara totalitas menyumbangkan jiwanya, pemikirannya dan raganya untuk menghalau penjajah. Karena itu, tetaplah untuk menjadi bangsa dan manusia merdeka. Lanjutkan membaca
Aku Belum Merdeka
Saudaraku, sungguh aku belum merdeka dari tekanan kehendak luar saat akan diam atau bicara. Aku belum merdeka hingga tak bisa menyampaikan kebenaran dengan cara yang kuyakin benar dan baik. Aku belum merdeka dari pemaksaan untuk menuruti sesuatu yang aku yakini sebagai kesalahan, kekeliruan, bahkan pembodohan. Aku belum merdeka karena sulit membuka sekat di fikiranku hingga aku terlalu bodoh untuk bisa mencerna dan berlapang dada dengan pemikiran orang lain. Lanjutkan membaca
Menikmati Dahsyatnya Takbir
Saudaraku, Takbir adalah ucapan: ALLAHU AKBAR. Allahu Akbar artinya : Allah Maha Besar. Maha Besar KekuasaanNya. Maha Besar Kasih SayangNya. Wirid atau dzikir Takbir mendidik kita untuk: Selalu membesarkan Allah subhanahu wata’ala. Selalu mengutamakan ibadah. Selalu optimis dalam hidup. Selalu tawadhu’. Wirid Takbir sangat membahagiakan dan sangat memuliakan pembacanya. Wirid Takbir mensucikan hati dari penyakit-penyakit hati. Wirid Takbir membersihkan pikiran dari berhala-berhala dunia. Lanjutkan membaca
Tahlil Itu Membebaskan
Saudaraku, Tahlil adalah ucapan: LAA ILAAHA ILLALLAAH. Kalimat itu berarti: “Tiada Tuhan selain Allah”. Maknanya: –Tidak ada yang berhak disembah selain Allah. –Tidak ada yang berhak menjadi arah dari semua bentuk ibadah, selain Allah. Tahlil adalah teks proklamasi kemerdekaan bagi setiap muslim, yang menegaskan bahwa hatinya, fikirannya dan fisiknya, terbebas dari semua wujud penjajahan dan belenggu perbudakan, kecuali penghambaan yang ditujukan hanya kepada Allah Yang Maha Penyayang saja. Lanjutkan membaca
Dendam Itu Menyiksa Diri
Saudaraku, dendam adalah: “rasa benci dan atau marah yang berkepanjangan, tanpa mau memaafkan”. Berikut ini beberapa bahaya dendam yang sangat mengerikan: Hati menjadi keras sulit tersentuh ajakan kebaikan. Iman semakin tergerus hingga berpotensi habis atau hilang. Malas ibadah karena amal ibadah tidak lagi membahagiakan. Menikmati dosa dan kelalaian. Mudah terjebak dosa kecil hingga besar, seperti ghibah bahkan fitnah. Cenderung membenci orang yang beriman. Lanjutkan membaca
Kematian Itu Semakin Dekat
Saudaraku, Allah subhanahu wata’ala berfirman “Setiap Yang bernyawa akan merasakan mati…” (QS. Ali Imran.185). Kalau kita yakin bahwa kematian sudah sangat dekat, sudah pasti kita tidak akan menyengaja berbuat dosa. Kalau kita yakin bahwa kematian sudah sangat dekat, pasti kita tidak akan sengaja meninggalkan ibadah. Kalau kita yakin bahwa kematian sudah sangat dekat, pastinya kita tidak akan bertengkar dan bermusuhan dengan sesama muslim Lanjutkan membaca
Tahun Baru Lompatan Pembebasan
Hasil musyawarah yang luar biasa, demi tujuan yang luar biasa dan dihasilkan oleh forum orang-orang yang luar biasa pula, dialah penetapan awal tahun Islam; Tahun Hijriyah, dimasa Khalifah Umar bin Khattab ra. Dengan pertimbangan hijrahnya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan para sahabat demi terbebasnya dari kedzaliman. Pengorbanan harta, keluarga, tenaga bahkan jiwa menjadi taruhan dalam menuju titik kebebasan dan kemenangan dakwah Islam Lanjutkan membaca