Pemberian Allah Itulah Terbaik

Saudaraku, Terkadang ada dalam benak keinginan untuk mendapatkan apa yang orang lain miliki. Terkadang kita membatin dan mengkhayal: “Alangkah bahagianya sekiranya saya juga bisa kaya seperti dia”. Dalam hal ini, para ulama berpesan: “Jangan cemburu pada nikmat yang dimiliki oleh orang lain, karena engkau tidak tahu apa yang Allah tarik darinya”. Kita tidak tahu apa deritanya, kesulitannya, dan apa kesusahannya. Mungkin dia juga mengimpikan kehidupan seperti kehidupan kita. Mungkin dia menyangka bahwa kita lebih bahagia darinya. Lanjut membaca

Menangislah

Saudaraku, Rasul SAW dan para sahabat adalah mereka yang berhati lembut dan selalu banyak menangis karena cinta dan rindu pada Allah. Saat membaca Alquran, saat sholat, saat melihat kedukaan, saat mendengar nasehat, saat berziarah kubur, mereka menangis. Penyebab tangisan itu adalah hati mereka yang sangat bersih, karena tak pernah tersentuh makanan haram, perbuatan haram, perkataan haram, fikiran haram sehingga tak butuh topeng indah untuk menutupi aroma busuknya. Lanjut membaca

Mencampuri Urusan Orang Lain

Saudara sekalian, Mencampuri urusan orang lain, ada yang “terpuji”, ada pula yang “tidak terpuji”. Yang terpuji ialah: Mencampuri urusan orang lain dengan maksud mengingatkan, menasihati, memberi saran, mendidik berdasarkan kesepakatan, menegur sesuai kewajiban, dan membantu menyelesaikan masalahnya. Semua itu harus dilakukan dengan cara yang baik dan tentu dengan tetap mengutamakan perbaikan diri sendiri. Lanjut membaca

Memaknani Arti Merdeka

Saudaraku.., Merdeka itu kalau kita mampu mengendalikan nafsu. Merdeka itu kalau kita terbebas dari sifat-sifat buruk dan tercela. Merdeka itu kalau kita mampu totalitas dalam ketaatan dan leluasa beribadah tanpa ada hambatan. Merdeka itu kalau bisa melepaskan diri dari berbagai bentuk pemaksaan untuk melakukan kesalahan, kekeliruan dan kebodohan. Merdeka itu kalau kita bebas menyampaikan kebenaran dan menegakkan kebenaran. Lanjut membaca

Tali Yang Boleh Putus

Saudaraku, Rasulullah -Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam- bersabda: “Sambunglah hubungan baik dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu. Berbagilah kebaikan dengan orang yang tidak mau berbagi denganmu. Maafkanlah orang yang berbuat zhalim kepadamu”. (HR. Ahmad). Sungguh bukanlah kebaikan pada ungkapan seperti ini : “Kalau kamu baik kepadaku, maka akupun baik kepadamu. Kalau kamu jahat kepadaku, aku juga akan berbuat jahat kepadamu”.Ungkapan itu menyalahi keinginan Rasulullah saw. Lanjut membaca

Menuai Yang Telah Ditabur

Saudaraku, Kalau setiap saat kita menikmati pemberian Allah, mengapa  tidak setiap saat kita bersyukur kepada Allah dengan berbagi nikmat? Kalau setiap saat kita ingin mendapat kebaikan, mengapa tidak setiap saat membagi kebaikan? Kalau setiap saat kita ingin bahagia, mengapa tidak setiap saat kita ikhlas dan membahagiakan orang lain? Kalau setiap saat kita ingin sehat, mengapa tidak setiap saat kita menjaga kesehatan diri dan lingkungan? Lanjut membaca

Hidup Ini Terlalu Singkat Untuk Disia-siakan

Saudaraku, alhamdulillah, kita telah terpilih untuk memasuki dan melalui bulan Muharram. Tiap detik kehidupan adalah pemberian Allah, dan waktu adalah amanah Allah yang Maha Perkasa. Tarikan dan hembusan nafas adalah pemberian Ar-Rahman yang harus digunakan sesuai kehendakNya. Panca indra dan jiwa raga adalah modal besar untuk meraih rahmatNya. Siang malam terus berganti, kelahiran dan kematian juga  terus terjadi. Lanjut membaca

Pandai-Pandailah Kelola Emosi

Saudara sekalian, Sungguh sangat manusiawi kalau sesekali kita marah, jengkel, kecewa, sedih, susah, atau tidak senang pada seseorang karena prilaku tertentu. Perasaan-perasaan negatif itu adalah bagian dari kemanusiaan kita, bagian dari warna warni kehidupan yang hakikatnya membuat hidup ini lebih indah dan menyenangkan. Perasaan-perasaan negatif itu tentu tetap perlu dihindari, diminimalisir, dipersingkat, dan diselesaikan dengan solusi yang syar’i dan islami. Lanjut membaca

Fluktuasi Iman

Saudaraku, Iman kita fluktuatif. Setiap saat bisa naik dan bisa turun, bisa bertambah dan bisa berkurang, menguat dan melemah, bahkan (naudzubillah) bisa mati. Gerakan iman hanya disadari dan dirasakan oleh orang yang mengamalkan ibadah dan terbiasa menata amal hati. Banyak orang tidak merasakan melemahnya iman, karena memang tidak juga merasakan apa-apa ketika iman menguat, atau memang iman tidak menguat walaupun beribadah dan beramal sholeh, karena tidak mengamalkan dan menata hati. Lanjut membaca