Ustadz Dr. H. Muhammad Baihaqi, Lc, MA, atau Dr. M. Baihaqi saat ini menjadi Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Jawa Timur. Beliau adalah seorang akademisi dan profesional di bidang pendidikan Bahasa Arab. Beliau lahir di Sidoarjo pada 20 Februari 1974. Saat ini, beliau menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Tinggal di Surabaya barat, tepatnya di Jl. Lakarsantri No. 19, ia juga memiliki kantor resmi di kampus UIN Sunan Ampel, Jl. A. Yani 117 Surabaya. Lanjutkan membaca
Arsip Kategori: Kolom Ustadz
Ini Jalan Bahagia
Saudaraku, banyak yang pergi sangat jauh hingga ada yang tersesat di bagian dunia yang paling rumit, untuk menemukan bahagia, padahal lokasi bahagia disediakan Allah di tempat yang teramat dekat, yaitu di Hati kita sendiri. Ketahuilah bahwa kebahagiaan yang bergantung pada keadaan eksternal sangatlah rapuh. Saat keadaan berubah, maka kebahagiaan kita akan menguap. Siapapun yang menginginkan kebahagiaan tetapi abai pada Sang Pemilik Hati, maka akan terjauhkan dari kebahagiaannya. Lanjutkan membaca
Bersama Mencintai Masjid
Saudaraku, Masih sangat banyak dari kalangan saudara kita yang merasa tidak bersalah dengan shalat 5 waktu tak di masjid atau secara sendirian. Mereka tidak ke masjid, kecuali pada hari jum’at saja. Ada juga sebagian dari mereka yang membiasakan ke masjid selain hanya hari Jum’at, mereka juga ke masjid hanya pada shalat maghrib. Alasan mereka seragam: sholat di masjid hukumnya sunnah. Padahal, ciri khas orang yang beriman adalah: “meramaikan dan memakmurkan masjid”, Lanjutkan membaca
Jum’atku Bahagiaku
Saudaraku, Jum’at selalu menjadi hari yang kita rindu dan kita tunggu. Karena hariJum’at adalah sayyidul Ayyam atau penghulu hari yang selalu terasa indah, penuh taburan pahala dan sangat istimewa. Jum’at selalu menginspirasi dan memotivasi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan melakukan refleksi spiritual, karena hari itu ada moment istimewa dimana manusia pertama (Adam) diciptakan dan di hari itu pula dunia akan ditiadakan. Lanjutkan membaca
Istiqomah dan Mawas Diri
Saudaraku, Mengubah komitmen untuk selalu berislam kepada berdosa, itu membuat galau. Berkhianat terhadap pasangan atau sahabat, membuat gelisah. Menyepelekan dosa, membuat sulit bertaubat. Memandang enteng sunnah dan amal kebaikan itu membuat takabbur. Membesarkan harta, membuat hasad. Menghalalkan yang haram, membuat serakah. Menikmati uang haram, membuat jauh dari kebenaran. Menghina orang sholeh, sangat cepat mendatangkan kehinaan. Lanjutkan membaca
Bentengi Diri dengan Iman
Saudaraku, hidup adalah pertarungan antara al-haq dengan al-bathil. Dalam peperangan antara kebenaran dengan kebathilan, tentu ada permusuhan antara kebaikan dengan kejelekan selamanya. Sebagai pejuang kebenaran dan kebaikan, seharusnya kita agresif, dinamis, proaktif, dan kreatif untuk menjadi PEMENANG. Senjata kita adalah IMAN. Senjata “iman” ini harus selalu dikaji, diamalkan, diaktifkan, dihidupkan, dikokohkan dan digunakan hanya untuk menyerang setan. Lanjutkan membaca
Kematian Mulia
Saudaraku, Kita semua berjalan menuju kematian. Setiap detik dari hidup adalah selangkah menuju kematian. Menuju kematian mulia memerlukan ilmu, kesadaran, persiapan dan perjuangan. Berikut contoh-contoh kematian mulia, antara lain: Wafat syahid dijalan Allah, Wafat tanpa syirik dan tanpa durhaka kepada ibu dan bapak, Wafat setelah bersabar menderita penyakit yang lama. Wafat setelah atau saat beribadah atau beramal shaleh kepada Allah. Lanjutkan membaca
Peduli dan Berbagi
Saudaraku, Ketahuilah bahwa iman menggerakkan diri untuk peduli kepada sesama. Semakin kokoh keimanan seseorang, maka sekokoh itu pula daya dorong untuk peduli kepada sesama. Karena salah satu substansi iman ialah cinta pada sesama muslim. Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam: “Tidaklah beriman salah seorang kamu sampai ia mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai dirinya sendiri”. Lanjutkan membaca
Jangan Lupa Bahagia
Saudaraku, Rasa bahagia harus selalu dihadirkan di hati. Bahagia yang tak diringi syukur dan ibadah atau kerja adalah kelalaian. Lalai saat bahagia bagai mengusir kebahagiaan itu sendiri sehingga bahagia sangat cepat berlalu, berganti rasa galau, gelisah, gundah, gulana, kecewa, sedih, dan marah. Lanjutkan membaca
Ridho Mengundang Berkah
Saudaraku, Ridho adalah rasa senang, rasa menerima, rasa setia, dan berpikir positif atas sesuatu yang diputuskan. Ridho yang kita maksudkan adalah : ridho kepada kekuasaan Allah dan takdirNya, ridho kepada Rasulullah Saw dan kebijaksanaannya, ridho kepada Islam sebagai agama, ridho kepada orang tua, ridho kepada pasangan, ridho kepada anak, ridho kepada kehidupan, ridho kepada diri sendiri. Ridho terhadap hal di atas akan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dan menjadi sumber motivasi kebangkitan diri. Lanjutkan membaca