Menyikapi Ketergesaan

Saudaraku, Tergesa-gesa adalah penyakit manusia yang berasal dari setan, karena Rasul sholallahu alaihi wassallam bersabda: Ketenangan datangnya dari Allah, sedangkan ketergesaan datangnya dari setan (Hadist Hasan – Baihaqi). Sebisa mungkin kita menghindari ketergesaan kecuali pada hal-hal yang dianjurkan syariat, seperti: berbuka puasa ketika sudah masuk waktu Maghrib, menikah jika sudah memiliki syahwat serta kemampuan, membayar utang dan lain sebagainya. Lanjutkan membaca

Sensitif Sifat Takabbur

Saudaraku, Banyak yang belum menyadari bahwa menolak nasehat itu “takabbur”. Banyak yang belum menyadari bahwa membenci salah satu ajaran Islam itu “takabbur”. Banyak yang belum menyadari bahwa memandang diri lebih mulia di banding sesama muslim lainnya, itu “takabbur”. Banyak yang belum menyadari bahwa menghina sesama muslim itu “takabbur”. Banyak yang belum menyadari bahwa sifat malas beribadah itu “takabbur”. Banyak yang belum menyadari bahwa sifat malas ke pengajian itu “takabbur”. Lanjutkan membaca

Hadapi Semua Masalah Dengan Doa

Saudaraku, doa adalah harapan atau keinginan yang dimintakan kepada Allah karena merasa diri lemah dan hina. Kita berdoa pada Allah agar tercapai apa yang kita inginkan dan terhindar dari apa yang kita takutkan. Semua orang pasti ada masalah dan ujian hidup yang biasanya berupa: para pendengki yang selalu menghina. Sahabat dan kerabat yang berkhianat, iri atau usil pada kita. Rumah tangga yang tak bahagia. Sakit tak kunjung sembuh. Bisnis mengalami kerugian hingga bangkrut dan lain lain. Lanjutkan membaca

Beristiqamahlah

Saudaraku, Mengubah komitmen berislam kepada ketidak seriusan dalam beragama, membuat hidup ini  galau. Berkhianat terhadap pasangan dan  sahabat, membuat kita gelisah. Menyepelekan dosa membuat sulit bertaubat. Memandang enteng pada sunnah dan amal sholeh akan membuat takabbur. Membesarkan harta dan  kemewahan  berakibat mudah terbawa hasad.Menghalalkan yang haram menjadikan diri serakah. Lanjutkan membaca

Indikasi Ibadah Belum Efektif

Saudaraku, Jika shalat belum terasa membahagiakan. Jika bermunajat di masjid belum memberi ketenangan. Jika membaca Al-Qur’an tak mendatangkan ketentraman. Jika dzikir tak mampu menguatkan jiwa. Jika sedekah dan silturrahim tak menghasilkan keberkahan hidup. Ini semua adalah pertanda amal yang belum berkhasiat dan Ibadah belum bernilai. Penyebabnya ada dua: 1. Amal dan ibadah itu belum ikhlas atau belum khusyu’ karena tak terhayati secara maksimal dan jumlah atau hitungan amal ibadah itu belum mencapai syarat minimal. 2. Ada banyak dosa kecil yang kita sepelekan atau ada dosa besar mengiringi ibadah yang kita lakukan. Lanjutkan membaca

Memuliakan Diri Dengan Memuliakan Orang Lain

Saudaraku, sering kita melihat banyak orang yang sangat memuliakan orang-orang penting, pejabat dan orang kaya. Itu boleh. Sayangnya, di sisi lain mereka abai untuk memuliakan orang tuanya sendiri. Bahkan perilaku seperti ini banyak dilakukan oleh sebagian orang sukses. Kewajiban memuliakan istri juga sering diabaikan oleh suami. Sebaliknya, memuliakan suami sering juga dilalaikan istri. Lanjutkan membaca

Menghalau Takabbur Dengan Tahmid

Saudaraku, Tahmid adalah ucapan, “ALHAMDULILLAH” yang artinya: Segala Puji Hanya Milik Allah. Yang memiliki hak atas semua bentuk puja puji, penghargaan atas keberhasilan, dan semua  wujud syukur hanyalah Allah saja. Wirid Tahmid adalah Ibadah mulia dan ucapan yang paling disenangi Allah (Bukhari dan Muslim). Wirid Tahmid merupakan dzikir hati berupa rasa atau pengakuan atas ketidak berdayaan diri, dan tak akan pernah menjadi apa saja tanpa kehendak Allah. Lanjutkan membaca

Hakekat Kemanusiaan, Merdeka

Saudaraku, kemerdekaan adalah hal yang harus ditebus dan diprioritaskan agar bisa bebas menentukan dengan cara apa akan kita serahkan nyawa kita pada Allah. Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hadiah dari Allah melalui keteguhan para pahlawan dan ulama yang mengerti makna kemerdekaan, lalu secara totalitas menyumbangkan jiwanya, pemikirannya dan raganya untuk menghalau penjajah. Karena itu, tetaplah untuk menjadi bangsa dan manusia merdeka. Lanjutkan membaca

Aku Belum Merdeka

Saudaraku, sungguh aku belum merdeka dari tekanan kehendak luar saat akan diam atau bicara. Aku belum merdeka hingga tak bisa menyampaikan kebenaran dengan cara yang kuyakin benar dan baik. Aku belum merdeka dari pemaksaan untuk menuruti sesuatu yang aku yakini sebagai kesalahan, kekeliruan, bahkan pembodohan. Aku belum merdeka karena sulit membuka sekat di fikiranku hingga aku terlalu bodoh untuk bisa mencerna dan berlapang dada dengan pemikiran orang lain. Lanjutkan membaca

Menikmati Dahsyatnya Takbir

Saudaraku, Takbir adalah ucapan: ALLAHU AKBAR. Allahu Akbar artinya : Allah Maha Besar. Maha Besar KekuasaanNya. Maha Besar Kasih SayangNya. Wirid atau dzikir Takbir mendidik kita untuk: Selalu membesarkan Allah subhanahu wata’ala. Selalu mengutamakan ibadah. Selalu optimis dalam hidup. Selalu tawadhu’.  Wirid Takbir sangat membahagiakan dan sangat memuliakan pembacanya. Wirid Takbir mensucikan hati dari penyakit-penyakit hati. Wirid Takbir membersihkan pikiran dari berhala-berhala dunia. Lanjutkan membaca