Dahsyatnya Wirid Hawqolah

  • Sumo

Saudaraku, Hawqolah adalah ucapan: “Laa Hawla Walaa Quwwata Illaa Billah”, yang artinya,  “Tak ada upaya dan tak ada kekuatan, kecuali dari Allah saja”. Sahabat Ibnu Mas’ud memaknai Hawqolah dengan mengatakan:  “Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindungan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.” Lafaz Hawqolah diperintahkan Nabi SAW, untuk menjadi jawaban dari panggilan adzan, “Hayya ‘alashshalah dan Hayya ‘alalfalah” yang artinya, “Marilah menunaikan sholat dan marilah menuju kemenangan”. Sesungguhnya kita bisa melakukan sholat dan bisa menang hanya atas ijin dari Allah sajaHawqolah adalah lafal yang mendeklarasikan pengakuan kita pada Allah akan keterbatasan kita yang hanya manusia atas Maha Besarnya kekuasaan Allah swt. Wirid Hawqolah adalah kekayaan atau perbendaharaan penghuni Syurga. Abu Musa Al-Asy’ari RA berkata, Nabi SAW bersabda kepadanya, “Apakah kamu tidak ingin aku tunjukkan salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan surga?” Aku menjawab, “Tentu saja wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda, “Katakanlah La Haula wa la Quwwata Illa Billah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Wirid Hawqolah akan menyadarkan bahwa diri kita hanyalah hamba yang lemah, yang tanpa takdirNYA tak bisa menjadi apa. Wirid Hawqolah menanamkan rasa ketergantungan dan kepasrahan hamba hanya kepada Allah saja. Wirid Hawqolah menghancurkan kebergantungan dan kesombongan hamba pada harta, pada tahta, dan pada apapun dan siapapun selain Allah saja. Wirid Hawqolah adalah cara untuk membuat hidup selalu terarah, terkendali dan tentram, manakala Hawqolah telah mendominasi hati dan akal.

Wirid Hawqolah yang rutin kita lafal adalah doa-doa kita pada Allah, agar Allah memerdekan kita dari penjara penindasan diri sendiri dan orang lain pada diri kita. Karena itu, rutinkan lantunan wirid Hawqolah dengan sepenuh tafaqquh (pembelajaran), tadabbur (penghayatan), dan tafakkur (pemikiran). Ya Rahman, Kami sadar Engkaulah yang mengatur segala sesuatu atas diri kami dan seluruh alam. Kami sadar bahwa kami hanyalah hamba dengan keterbatasan yang sangat besar. Karena itu, bimbing kami untuk selalu tawadhuk dan sadar untuk selalu membesarkanMU dan selalu pasrah bergantung hanya padaMU saja. (@msdrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses