Saudaraku, Jika Anda saudara-saudaraku ingin mengetahui kedudukanmu di sisi Allah dalam hidup ini, maka amatilah dan renungkanlah dimana Allah menempatkanmu. Pada kesibukan apa, Allah menyibukkanmu. Jika Allah menyibukkanmu dengan dzikir, maka ketahuilah bahwa Allah ingin mengingatmu. Jika Allah menyibukkanmu dengan Al Quran, maka ketahuilah bahwa Allah ingin berbicara denganmu. Jika Allah menyibukkanmu dengan amal-amal shaleh, maka ketahuilah bahwa Allah ingin mendekatkan engkau kepadaNya. Jika Allah menyibukkanmu dengan menasehati sesama manusia tentang petunjuk Allah, menunjukkan kepada mereka jalan menuju Allah, mengajar mereka tentang ajaran Allah, maka ketahuilah bahwa Allah ingin mengangkatmu ke tempat yang tinggi di Syurga.
Tapi jika Allah menyibukkanmu dengan urusan dunia dan menjadikan urusan dunia di hatimu sebagai pikiranmu yang terbesar, maka ketahuilah bahwa Allah menjauhkan engkau dari DIA. Jika Allah menyibukkanmu dengan pergaulan dengan sesama manusia, sehingga hati dan pikiranmu tergantung pada mereka, maka ketahuilah bahwa Allah telah membuatmu menjadi hina. Tapi Jika Allah menyibukkanmu dengan banyak berdoa dan banyak bersandar kepada-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah ingin memberikan kebaikan yang banyak kepadamu. Jika Allah menyibukkanmu dengan banyak beristighfar, maka itu cara Allah ingin mengampunimu.
Maka amatilah kondisimu dengan seksama. Apa kesibukanmu pada setiap waktu? Tapi jika engkau belum dapat merasakan perbedaan perbedaan posisi posisi ini, perbedaan perbedaan kesibukan kesibukan ini; dan bahwa semua ini sama saja bagimu; bahwa engkau belum bersedih dan belum merasa sakit dengan lepasnya peluang peluang untuk menempati posisi posisi tinggi, maka ketahuilah bahwa engkau telah mati dan tidak ada lagi hatimu.
(Syaikh Abdullah)