Saudaraku, Salah satu sumber kerusakan diri adalah Thulul-amal atau panjang angan-angan. Mengkhayal masih akan hidup sepuluh/dua puluh tahun lagi. Bersemangat membicarakan kehidupan untuk dua atau tiga puluh tahun yang akan datang. Â Membayangkan berbagai kenikmatan duniawi yang akan diraih beberapa tahun yang akan datang. Semua itu boleh dan baik, jika diniatkan untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Semua itu terpuji dan mulia, jika tetap dan bisa mengingat bahwa kita bisa wafat/mati kapan saja, bahkan satu detik yang akan datang. Saudaraku, untuk dunia persingkatlah angan-angan dan niatkanlah untuk ibadah. Untuk akhirat, rindukanlah surga al-Firdaus. Untuk kematian (al-maut), bersiaplah…