Saudaraku, Mengasuh anak adalah amanah besar yang diberikan Allah subhanahu wta’ala kepada setiap orang tua. Berikut ini adalah tipe tipe anak yang terbentuk melalui berbagai pola asuh: Tipe “Qurrotu A’yun” atau penyejuk mata bagi orang tua, yang ditandai dengan santun serta gemarnya anak membahagiakan orang tua dan sangat taqwa yang ditandai dengan rajin beribadah, khususnya sholat. Contohnya adalah nabi Ismail bin Ibrahim As, nabi Yusuf bin Ya’qub As dan lainnya.
Tipe “Zinah” atau perhiasan yang membanggakan kedua orang tuanya karena sangat berprestasi dan sukses secara duniawi. Tipe “Fitnah” atau ujian dan pembawa masalah pada kedua orang tuanya yang biasanya berkait dengan masalah minimnya kebaktian dan bermasalah secara moral. Tipe “Aduwun” atau musuh yang membenci, membawa bencana dan mencelakakan kedua orang tuanya. Contoh : Kan’an bin Nuh As, dan lainnya.
Pengasuhan anak secara Islam harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun generasi Qurrotu A’yun yang berakhlak mulia dan taat kepada agama . Abdullah Nasich Ulwan dalam kitab “Tarbiyatul Aulad” menyampaikan bahwa selain memberikan keteladan, penyampaian kata secara hikmah dan doa khusyu’, dari orang tua (pendidik) pada anak, maka hendaknya pendidikan anak diarahkan untuk memaksimalkan :
- Penanaman nilai iman dan ketauhidan pada Allah Swt, agar terjauhkan dari kebodohan hidup (Pendidikan Iman).
- Pembiasaan ibadah secara rutin untuk membuat anak dekat pada Allah dan jauh dari pembangkangan (Pendidikan Ibadah).
- Menjaga ruhani agar selalu aman, tenang dan bahagia karena merasa dibersamai Allah (Pendidikan Kejiwaan).
- Memaksimalkan koleksi pengetahuan anak atau mencerdaskannya agar selalu terbentengi dari kejahiliyaan (Pendidikan Berbasis Intelektual).
- Memberi teladan dan membiasakan dengan akhlak Rasulullah Saw, agar terjaga dari pengaruh moral yang buruk (Pendidikan Akhlak).
- Menjaga dan melatih jasmaninya agar selalu sehat dan kuat serta berdaya untuk memberi kemanfaatan pada sekitarnya (Pendidikan Fisik)
- Sex edukasi untuk mempertegas siapa dirinya dan apa yang harus dilakukannya sesuai jenis kelamin (Pendidikan Sex).
- Mencerdaskan anak secara sosial dengan banyak membaurkan anak dalam pergaulan beragam (sambil selalu dipantau) dan kegiatan sosial agar terkuatkan secara karakter, tidak tertutup dan bisa menjadi problem solver bahkan da’i dalam persoalan sosial. Ya Rahman, Jadikan putra putri kami sebagai Qurrata A’yun bagi kedua orang tuanya. (@msdrehem)