Alhamdulillah, Ramadhan datang lagi. Sudah berapa kali kita menjumpai Ramadhan? Setiap kali ketemu Ramadhan, kita selalu merasa senang. Tidak hanya karena berbagai keutamaan bulan Ramadhan, kita juga senang dengan Ramadhan karena suasananya yang khas dan berbeda. Memori indah kita tentang Ramadhan yang lalu membuat kita selalu rindu untuk kembali bertemu Ramadhan. Sekarang, kita sudah bersua kembali dengan Ramadhan yang kita rindukan itu.Saya yakin ini bukanlah Ramadhan pertama kita. Oleh karena itu, yang menjadi penting untuk kita pertanyakan pada diri kita masing-masing adalah: apa yang istimewa dengan Ramadhan kita kali ini. Prestasi apa yang akan kita ukir pada Ramadhan kali ini?
Setiap saat usia kita terus bertambah, mendekati ajal kematian kita. Bila pada hari ini kita tidak lebih baik daripada kemarin, kita sudah layak disebut merugi. Karena itu, Ramadhan kita kali ini semestinya bisa lebih baik daripada yang telah lalu. Beberapa bentuk prestasi yang bisa kita raih pada bulan yang mulia ini amatlah banyak. Seberapa banyak yang akan kita raih tergantung pada diri kita masing-masing.
Di bulan ini kita bisa meningkatkan kemampuan pengendalian diri kita. Jika kita sebelumnya suka marah-marah tanpa alasan yang jelas, inilah kesempatan untuk belajar mengekang dan menahan emosi dalam diri kita. Jika sebelumnya kita gemar mengumpat dan menggunjing orang, inilah saatnya untuk menahan lidah kita dari kebiasaan buruk tersebut. Usaha keras kita untuk menahan makan dan minum sehari penuh adalah latihan untuk mengendalikan kehendak jiwa kita. Jika menahan diri dari makanan dan minuman yang halal saja kita bisa, semestinya kita juga lebih mampu untuk menahan diri dari makanan dan minuman yang haram. Jika menahan diri dari istri yang sah saja kita bisa, semestinya kita juga lebih mampu untuk menahan diri dari wanita-wanita yang bukan hak kita.
Ramadhan juga saat yang tepat untuk meningkatkan keakraban dan kepahaman kita terhadap Al-Qur’an. Selama Ramadhan, kita sangat dianjurkan untuk melakukan tadarrus Al-Qur’an setiap hari dan setiap malam, dengan cara membacanya dan mempelajari kandungannya. Jika selama ini kita jarang sekali atau bahkan tidak pernah membaca Al-Qur’an Yang Mulia, inilah saat yang tepat untuk mulai gemar membacanya. Demikian pula jika selama ini kita belum banyak memahami kandungan Al-Qur’an, inilah saatnya untuk mulai rajin mengkajinya, melalui bacaan-bacaan dan forum-forum pengajian yang ada.
Yang juga tidak kalah pentingnya, marilah kita meningkatkan prestasi sosial kita di bulan Ramadhan ini. Setelah kita turut merasakan bagaimana rasanya kelaparan dan kehausan, sudah semestinya kita semua tergerak untuk lebih peduli pada saudara-saudara kita yang berkekurangan. Jika harta kita sudah mencapai nishabnya, marilah kita tunaikan zakatnya. Sesungguhnya dalam harta kita yang berlimpah ada hak orang-orang yang papa. Bulan ini adalah saat yang tepat untuk banyak berinfak dan bersedekah, karena pahalanya akan diberikan berlipat-lipat dari yang biasanya. Marilah kita belajar untuk membantu sesama, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing meski itu hanya sebutir kurma ataupun segelas minuman.
Kini, Ramadhan sudah bersama kita. Ia hanya sebulan, dan baru akan datang lagi dua belas sesudahnya. Kita tentu tidak tahu, apakah kita masih bisa bertemu dengan Ramadan lagi pada tahun depan. Karena itu, jangan sia-siakan Ramadan kali ini. Semenjak hari pertama ini, mari kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengoptimalkan ibadah kita, dengan ikhlas atas dorongan iman dan berharap-harap ridha Allah Ta’ala. “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan atas dasar iman dan berharap-harap ridha Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan dihapuskan.”