Berikut beberapa hadits shahih tentang keutamaan hari Jum’at. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan darinya.” (HR. Muslim no. 854). Sarah: Hadits ini menjelaskan keistimewaan hari Jum’at sebagai hari terbaik dalam seminggu. Tiga peristiwa penting terjadi pada hari ini terkait Nabi Adam alaihissalam.
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at sebagaimana mandi junub, kemudian berangkat (ke masjid), maka seakan-akan dia berkurban seekor unta. Barangsiapa berangkat pada jam kedua, maka seakan-akan berkurban seekor sapi.” (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850). Sarah: Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan mandi Jum’at dan bersegera ke masjid. Semakin awal datang ke masjid, semakin besar pahalanya.
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu waktu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu itu dalam keadaan berdiri shalat, memohon sesuatu kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852). Sarah: Hadits ini menjelaskan tentang adanya waktu mustajab (waktu terkabulnya doa) pada hari Jum’at.
Berikut amalan-amalan utama di hari Jum’at berdasarkan hadits shahih:
- Mandi Jum’at, Hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu: “Mandi di hari Jum’at wajib bagi setiap orang yang sudah baligh.” (HR. Bukhari no. 858 dan Muslim no. 846). Sarah: Para ulama menjelaskan bahwa “wajib” dalam hadits ini bermakna sangat dianjurkan (sunnah mu’akkadah).
- Membaca Surat Al-Kahfi. Hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan diberikan cahaya (nur) antara dua Jum’at.” (HR. Hakim no. 2/368 dan Baihaqi no. 3/249)
- Memperbanyak Shalawat. Hadits dari Aus bin Aus radhiyallahu ‘anhu: “Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu (Jum’at), karena shalawat kalian diperlihatkan kepadaku.” (HR. Abu Daud no. 1047)
- Bersegera ke Masjid. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Barangsiapa mandi kemudian mendatangi shalat Jum’at, lalu shalat semampunya, kemudian diam mendengarkan khutbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam, maka diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim no. 857)
- Memakai Wangi-wangian dan Pakaian Terbaik. Hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu: “Mandi hari Jum’at (dianjurkan) bagi setiap orang yang baligh, bersiwak, dan memakai wewangian jika ada.” (HR. Bukhari no. 880)
- Berdoa di Waktu Mustajab. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Di dalamnya (hari Jum’at) ada suatu waktu yang tidaklah seorang muslim berdiri mengerjakan shalat lalu memohon sesuatu kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Bukhari no. 935)
Referensi: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Al-Mustadrak karya Imam Hakim, Sunan Al-Kubra karya Imam Baihaqi, Fathul Bari (Syarah Shahih Bukhari) karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Syarah Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi, Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud. (bs)