Keutamaan bagi orang yang bersedekah amat besar sebagai mana terdapat keterangan di dalam al-Quran dan hadits. Jika kita amati ayat al-Quran berikut, kita akan dapat mengira bahwa sekurang-kurangnya setiap harta yang dikeluarkan ke jalan Allah akan dibalas dengan perkiraan melebihi 700 kalinya. Selain itu, mereka dijanjikan dengan kehidupan yang mudah. Allah Ta’ala berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki . Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui” . (QS. Al Baqarah: 261)
Allah lipat-gandakan ganjaran orang yang bersedekah. Firman Allah SWT yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.” H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.
Dengan Sedekah Rezeki akan dimurahkan oleh Allah s.w.t.
Firman Allah s.w.t.: “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, pasti akan ditunjuki kepada mereka jalan keluar. Dan diberi rezeki kepada mereka daripada jalan yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi baginya”. (At-Talaq:2-3)
Di dunia, mereka yang bersedekah akan dimurahkan rezeki oleh Allah dalam kehidupannya. Faedah ini dijelaskan oleh Jabir Abdullah katanya: “Rasulullah berucap kepada kami, sabdanya: Wahai umat manusia, bertaubatlah kepada Allah sebelum kamu mati dan segeralah mengerjakan amal salih sebelum kamu sibuk (dengan yang lain), dan jalinkanlah hubungan di antara kamu dengan Tuhan kamu dengan sentiasa mengingatinya (berzikir) dan banyakkan bersedekah secara bersembunyi atau terang-terangan, niscaya kamu diberi rezeki yang banyak, diberi kemenangan (terhadap musuh) dan digantikan dengan apa yang kamu dermakan itu dengan balasan yang berganda-ganda.” (Hadis riwayat Ibnu Majah)
Keberkahan Dalam Rezeki.
Kekayaan tidak membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta / rezeki yang sedikit akan dirasakan seolah-olah banyak dan mencukupi. Sebaliknya tanpa keberkahan akan dirasakan sempit dan susah meskipun banyak harta.
Kaya Jiwa
Kekayaan bukanlah sesuatu yang harus diidam-idamkan oleh seseorang Islam karena kekayaan bisa membawa kerusakan kepada seseorang sekiranya tidak menurut jalan yang benar. Islam lebih melihat kekayaan dari segi kekayaan jiwa. Hadis riwayat Abu Hurairah r.a.: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: Kekayaan itu bukanlah karena mempunyai banyak harta tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa. (Sahih Muslim.)
Dari aspek harta-benda, kekayaan jika disalurkan ke jalan yang benar akan memberi seseoang pahala yang banyak, terutamanya jika digunakan untuk bersedekah.
Berzikir dan Banyak Bersedekah dalam Sembunyi dan Terang
Hadis berikut ini pula menyeru kita agar rajin bersedekah karena Allah akan memberi kita rezeki dan kesenangan melalui bersedekah. “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, sebelum kamu mati. Bersegeralah melakukan amalan amalan salih sebelum kamu kesibukan dan hubungilah antara kamu dengan Tuhan kamu dengan membanyakkan zikir kamu kepadaNya dan banyaklah bersedekah dengan bersembunyi dan terang-terangan, nanti kamu akan diberi rezeki, ditolong dan diberi kesenangan.” H.R Ibnu Majah. Hakikatnya amalan memberi tidak akan membuatkan kita jatuh miskin, lebih banyak kita bersyukur maka lebih banyak rezeki hebat yang akan datang bagi menggantikan rezeki yang dibelanjakan pada jalan yang baik.
Memang benar, sedekah bukan hanya pada harta, namun amalan yang paling berat untuk kita banyak lakukan ialah sedekah dari sudut harta kekayaan.
Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah… bertambah… bertambah (HR.At-tirmidzi)
Siapa yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan balasannya dan baginya pahala yg mulia (QS. Al-hadiid 57:58)
Janganlah kamu takut kepada kemiskinan karena membelanjakan harta di jalan Allah (QS. Al-Baqarah: 245)
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sehingga kamu menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap diri sendiri. Dan Allah lah yang Maha Kaya sedangkan kamu orang-orang yang membutuhkan-Nya (QS.Muhammad :38) Dan sebuah hadits dikatakan: Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hambanya selama ia menolong saudaranya (HR.Muslim)