Hakikat masa depan itu hanya Allah SWT yang Mengetahui, sedangkan manusia tidak ada yang mengetahui. Masa depan adalah sesuatu yang bersifat misteri dan rahasia yang tidak bisa di ceritakan oleh seseorang. Akan tetapi kita diperintahkan untuk menatap masa depan dengan cita cita dan optimis. Tentu dengan selalu melihat keagungan Allah SWT dan melihat apa yang di perintahkan oleh Allah SWT. Serta selalu berdoa dan bertawakkal sepenuhnya kepada Allah.
Sehingga langkah kita adalah harus selalu melihat petunjuk kehidupan ini yang telah di turunkan oleh Allah SWT yaitu mengikuti petunjuk kitab Allah. Allah swt berfirman: Sesungguhnya Al Qur’an inilah yang membimbing (manusia) untuk mendapatkan jalan yang lurus (benar) dan selalu memberi rasa senang dan optimis kepada orang orang mukmin yang beramal Sholeh bahwa merekalah akan mendapat pahala yang besar. (Q.S. Al Isra’ : 9)
Setiap manusia ingin agar masa depannya baik tetapi cara untuk mendapatkan itu mereka berbeda-beda caranya. Akan tetapi kuncinya bahwa masa depan itu rahasia Allah SWT. Akan tetapi memang ada aspek takdir dan ada aspek sunnatullah sebagai aturan dan langkah yang harus di ambil dan di lakukan. Baik dalam kehidupan individu, keluarga, bermasyarakat dan bernegara untuk mencapai harapan masa depan yang baik, maju dan gemilang.
Nabi Muhammad saw telah memberikan contoh dalam hidupnya dan dalam perjuangannya, bagaimana membawa umatnya dari sesuatu yang kecil menjadi besar. Dari kondisi yang lemah menjadi kuat, dari jumlah yang sedikit menjadi banyak, dari kondisi yang ketakutan menjadi rasa aman. inilah yang di sebut proses dalam kehidupan.
Hakikat masa depan yang sesungguhnya adalah sukses dunia dan sukses akherat. Dua hal yang tidak boleh terpisah. Artinya kita harus mampu mengelola kehidupan dunia kita agar semakin baik. Yang dengan itu kita lakukan dalam rangka mendapatkan kebaikan dan kemuliaan akherat kita. Dan kalau amal sudah berjalan kita harus bisa menjaga intensitas berjalannya amal agar tetap kuat dan benar. Tentu harus berani mengambil resiko dan pengorbanan serta konsekuensi sehingga diperlukan kesabaran dan ketekunan serta rasa syukur yang dalam. Jangan lupa untuk sering sering berdoa dalam setiap amal dan setiap program serta kuat dalam bertawakkal kepada Allah SWT, menghindari pengaruh Hawa nafsu dan godaan Syetan. (abds)