Memilih Qowwam yang Tepat

  • Sumo

Saudaraku, Rasulullah shalalklahu alaihi wassalam bersabda: “Apabila tiga orang dalam perjalanan, hendaknya mereka mengangkat salah seorang sebagai pemimpin.” (HR.Abu Dawud dari Abi Said al-Khudhri). Jika dalam safar saja memilih pemimpin mesti dilakukan, apalagi untuk yang terkait dengan hajat orang banyak dan waktunya panjang. Maka, sosok pemimpin sangat dibutuhkan untuk menetapkan arah dan membangun visi.

Urgensi kepemimpinan terilustrasikan dalam peristiwa Saqifah Bani Saidah pada era sahabat, dimana Abu Bakar radliallahu ‘anhu, segera ditetapkan sebagai pemimpin, sesaat setelah Rasulullah saw wafat, sedangkan jasad beliau belum lagi dimakamkan.

Belajar dari kisah Nabi Musa alaihissalam, sebagai sosok yang memiliki leadership sangat sempurna karena kapasitas kepemimpinannya berlandaskan pada dua kemampuan :

  1. Qowiy (Quwwah), yang artinya pemimpin itu dipilih tidak hanya merujuk pada sekedar kebaikan hati dan rajin beribadah saja, akan tetapi pemimpin itu harus kokoh secara fisik, mental dan intelektual, yang ditandai dengan kemampuannya mengambil keputusan yang tepat dalam beragam situasi dan tunduknya orang lain pada garis batas serta visi yang dibangunnya.
  2. Amiin (amanah), yang artinya pemimpin haris memiliki komitmen dan berintegritas sehingga dapat dipercaya secara etis dan moral.

 

Mempertemukan dua karakter kepemimpinan tersebut, akan melahirkan pemimpin yang tangguh, tak mudah ditundukkan atau dipermainkan, transformatif, visioner, dan ideologis. Salah satu yang sangat dikhawatirkan Nabi saw, atas umatnya adalah kesalahan dalam mengangkat pemimpin.

Dari Tsauban ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya, yang paling aku khawatirkan atas ummatku ialah pemimpin yang menyesatkan”. [HR Ibnu Majah dan At Tirmidzi].

 

Maka hendaknya memilih pemimpin dalam skala perjalanan (safar) bernegara, hingga pemimpin perjalanan (safar) berkeluarga, berpegang pada prinsip yang diajarkan Al-Quran (Al-Qoshos 26) di atas, agar kepemimpinan yang dihasilkan menjadi efektif dan mendatangkan keberkahan.

 

Ya Rahman, karuniakan pada kami pemimpin yang sangat kuat dan sangat amanah, untuk membawa kami pada kehidupan yang setiap saat selalu menjadi lebih baik, mulia, terhormat dan tak terhinakan.

Ya Rahiem, jadikan umat ini  sebagai umat yang cerdas dan bijaksana, sehingga bisa dipimpin dan tak mudah dipermainkan. (@msdrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses