Sejara Nabi atau sirah nabawiyah adalah seri perjalanan hidup Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. Kata “sirah “ berasal dari kata bahasa arab “ saara-yasiiru “ yang artinya berjalan. Kemudian kata tersebut digabungkan dengan kata “nabawiyah ” sehingga bermakna seri perjalanan Nabi, yang kemudian menjadi istilah untuk penyebutan seri perjalanan hidup Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 M yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Nabi Muhammad saw di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang. Bicara sejarah berarti bicara tentang peristiwa, pelakunya, waktu dan tempat kejadiannya. Sementara bicara sirah maka akan bicara tentang sosok seseorang yang sedang jadi pembahasan mulai kelahirannya, kepribadiannya, peristiwa yang dialaminya, dan pelajaran apa yang bisa diambil darinya.
Sirah nabawiyah adalah kumpulan kisah tentang Nabi Muhammad saw mulai beliau lahir sampai beliau meninggal. Ada kisah tentang peristiwa yang dialami dan ada tampilan karakter sosok Nabi Muhammad saw yang disampaikan secara rinci dan detail. Sehingga amat jelas sosok dan kepribadiannya, seakan-akan beliau hidup.
Pandangan ulama salaf terhadap sirah
Mereka memandang bahwa sirah harus dipelajari dan diajarkan. Mereka mengatakan:”kami mengajarkan sirah kepada anak kami seperti mengajarkan al quran”. Dengan mempelajari sirah seorang muslim bisa berislam dengan benar dan baik,karena salah satu fungsi beliau di utus ke muka bumi adalah untuk menjadi teladan dalam ubudiyah dan muamalah,bagaimana mungkin seseorang meneladani beliau tanpa mempelajari sirahnya. Beliau diutus kemuka bumi bukan hanya untuk menyampaiakan wahyu Allah kepada manusia tapi sekaligus menjadi contoh kongkret dan nyata ,bagaimana wahyu itu dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari.
Tujuan mempelajari sirah nabawiyah:
- Memahami pribadi keNabian Rasulullah saw melalui celah-celah kehidupan dan kondisi-kondisi yang pernah dihadapinya, untuk menegaskan bahwa Rasulullah saw bukan hanya seorang yang terkenal pandai di antara kaumnya, seperti orang kebanyakan, tetapi beliau adalah juga seorang Rasul yang didukung oleh Allah dengan wahyu dan taufiq dari-Nya.
- Agar manusia mendapatkan gambaran sosok ideal dan contoh mulia dalam seluruh aspek kehidupannya. Beliau adalah sosok ideal dalam perannya sebagai ayah, suami, pemimpin, teman, pedagang dan lain-lainya menyangkut seluruh aspek kehidupan, untuk dijadikan undang-undang dan pedoman kehidupan. Sebagai apapun status orang di tengah masyarakat, ia akan mendapati contoh terbaik itu ada pada diri Rasulullah Muhammad saw.. Karena Allah telah menjadikannya qudwah bagi seluruh manusia.Firman Allah: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ...“ (QS. al-Ahzab : 21)
- Agar manusia mendapatkan memahami kitab Allah dan semangat tujuannya. Sebab, banyak ayat-ayat al-Quran yang baru bisa ditafsirkan dan dijelaskan maksudnya melalui sikap beliau dalam mensikapi peristiwa-peristiwa yang pernah dihadapinya. Sehingga dengan demikian akan terhindar dari sikap yang berlebihan dalam melaksanakan teks al Quran dan hadits,akibat dari memahami ayat maupun hadits hanya dari sisi teksnya dan lupa akan konteknya.
- Melalui kajian Sirah Rasulullah saw ini seorang Muslim dapat mengumpulkan sekian banyak tsaqofah dan pengetahuan Islam yang benar, baik menyangkut aqidah, syariah dan akhlak. Sebab tak diragukan lagi bahwa kehidupan Rasulullah saw merupakan gambaran yang konkret dari sejumlah prinsip dan hukum Islam
- Agar setiap pembina dan da’i Islam memiliki contoh hidup menyangkut cara-cara pembinaan dan dakwah. Adalah Rasulullah saw seorang da’i ,pemberi nasehat dan pembina yang baik, yang selalu mempunyai cara-cara pembinaan, pendidikan dan dakwah terbaik yang harus ditiru. (as)