Kita sudah memasuki bulan Rabiul Awwal 1440 H. Hampir semua umat Islam mengetahui bahwa bulan Rabiul Awwal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam. Di bulan ini banyak dari kalangan umat Islam yang memperingati dan merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW dengan berbagai kegiatan. Ada yang merayakannya dengan membaca sholawat Nabi, ada yang memperingati dengan pengajian dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut muaranya adalah karena kecintaan kita kepada baginda Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan manifestasi dari iman dan kecintaaan kita kepada Beliau SAW.
Beriman dan cinta kepada Rasulullah SAW merupakan salah satu konsekuensi dari rukun iman kepada Rasul dan persaksian atau Syahadat kita kepada baginda Rasul. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Sehingga ketika iman, keyakinan dan cinta itu sudah tertanam didalam dada maka ia menggerakkan seluruh gerak langkahnya sesuai dengan yang dicintainya. Merekapun akan dengan sukarela (ikhlas) mencontoh akhlaq dan perilaku baginda Rasulullah SAW. Disamping mencontoh dan mengikuti beliau (ittiba’), orang-orang beriman juga taat kepada beliau dalam rangka taat kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah: “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka” (QS. An Nisa: 80)