Mengatasi Kegelisahan

  • Sumo

Kegelisahan, kecemasan, ketidakteteraman adalah masalah harian bagi manusia. Kecuali mereka yang telah menemukan jalan yang benar. Rasa cemas itu bisa menyangkut urusan yang kecil-kecil maupun yang besar-besar. Bagi yang telah mengenal hakikat hidup Allah SWT sudah menurunkan agama Islam sebagai solusi kehidupan sekaligus obat penawar kegelisahan dan kecemasan. Dengan agama ini Allah memperkenalkan diri-Nya bahwa Dialah yang menciptakan segalanya. Dialah yang maha Kuasa, maha Kaya, maha Adil dan Bijaksana serta Maha Segala-galanya. Dan dengan keyakinan atau bertauhid seperti ini sebenarnya ia sudah menemukan obat penawar dari kegelisahannya.Yang bisa mengatasi kegelisahan adalah, bahwa Islam memperkenalkan cara pandang yang jauh lebih luas tentang kehidupan. Bahwa hidup ini bukan sekadar hidup di dunia ini saja. Tetapi nanti ada kehidupan di alam selanjutnya yaitu hidup setelah mati. Kita nanti akan hidup di alam akhirat. Kesuksesan hidup kita di akhirat nanti tergantung perbuatan kita di alam dunia sekarang ini. Kalau kita banyak berbuat kebaikan, maka kita akan mendapatkan balasan kebaikan. Sebaliknya kalau kita banyak berbuat kejelekan dan kerusakan, maka kita juga akan mendapatkan balasan yang setimpal. Keyakinan seperti ini juga akan menimbulkan ketenangan bagi diri kita. Bahwa kehidupan di dunia bukanlah akhir dari segalanya. Masih ada tahap kehidupan berikutnya yaitu di akhirat. Hal ini kemudian yang membuat kita tidak gampang putus asa dan tidak mudah kehilangan harapan.

Ibadah Shalat kita juga menawarkan terapi yang efektif dan ampuh untuk menghilangkan penyakit-penyakit gelisah. Tentunya apabila shalat yang ada ditegakkan dengan cara yang baik dan khusyu. Kalau selama ini kita belum merasakan bahwa shalat bisa sebagai pengobat dan penawar dari kegelisahan, mari kita usahakan lagi agar shalat kita berpengaruh dalam jiwa kita. Karena kita mengetahui Allah SWT berpesan, minta tolonglah kamu dengan kesabaran dan sholat. Baginda Nabi SAW juga pernah meminta kepada salah seorang sahabatnya agar mengistirahatkan diri dengan mengerjakan shalat “Yaa Bilal, arihna bi shalaah.” artinya: ‘Wahai Bilal, Istirahatkan kami dengan solat.’ (HR. Ahmad dan Abu Daud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.