Menghidarkan Bencana

  • Sumo

Manusia diciptakan tujuannya adalah untuk ibadah. Dan Allah menciptakan segalanya yang di dunia ini untuk manusia, agar digunakan untuk memudahkannya dalam beribadah. Tapi terkadang manusia lalai atas tujuan hidupnya. Manusia kemudian hidup menuruti hawa nafsunya dan kadang hidupnya jauh dari ibadah kepada Allah SWT. Sampai kemudian Allah memberikan teguran berupa musibah atau bencana agar manusia tersadar kembali akan tujuan hidupnya. Hampir semua manusia ingin hidup nyaman dan tenang serta jauh dari musibah dan bencana. Untuk menghndarkan dari musibah dan bencana berikut ini ikhtiar dan cara-caranya.  

Pertama, selalu menjaga iman dan taqwa. Allah telah menjanjikan bahwa Dia akan membuka keberkahan dari langit dan dari bumi kepada suatu negeri yang dihuni oleh orang-orang yang bertakwa. ”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raf: 96)

Kedua, gemar beristighfar. Jika  gemar beristighfar ’meminta ampun kepada Allah’ maka Allah akan mencegah adzab-Nya kepada mereka, sebagaimana firman-Nya: ”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu (wahai Muhammad) berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka beristighfar (meminta ampun).” (QS Al-Anfal: 33). Yang dimaksud dengan gemar beristighfar tidak lain adalah gemar bertaubat dan menyesali kesalahan-kesalahanya, karena istighfar adalah inti dari taubat.

Ketiga, menebarkan ajakan-ajakan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Allah berfirman, ”Dan peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS Al-Anfal: 25) Ini persis seperti sebuah kapal di tengah lautan. Jika ada satu atau beberapa orang yang berusaha untuk melubangi kapal, sementara para penumpang yang lainnya membiarkannya saja, tentu saja kapal akan tenggelam, dan menenggelamkan semua penumpang kapal tersebut tanpa kecuali – tidak hanya mereka yang melubangi kapal. Karena itu, dakwah harus senantiasa hidup di tengah-tengah masyarakat, karena hal tersebut akan bisa menolak datangnya bencana.

Keempat, berdoa dan berlindung kepada Allah. Rasulullah saw sendiri telah mengajarkan kita doa-doa yang berisi permohonan kepada Allah agar kita dijauhkan dan dihindarkan dari bencana dan berbagai macam musibah. Marilah kita tidak bosan-bosannya memanjatkan doa-doa semacam itu, karena memang hanya Allah sajalah yang kuasa untuk mendatangkan atau menahan bencana dan musibah.

Kelima, bersedekah. Rasulullah saw bersabda, ”Sesungguhnya sedekah bisa menolak tujuh puluh pintu bencana.” Karena itu, marilah kita gemar bersedekah, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Bagi yang kaya, hendaknya menunaikan zakat atas harta kekayaan yang dimilikinya. Dengan bersedekah, insyaallah Allah akan menjauhkan kita dari bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.