Merawat Orangtua

  • Sumo

Ketika seorang anak sedang jatuh sakit, banyak orangtua akan merasa khawatir dan senantiasa siap untuk bersusah susah menghabiskan semua potensinya (waktunya, tenaganya dan hartanya) untuk merawat sang anak agar segera sembuh dari sakitnya. Begitu juga mestinya sebaliknya, jika orangtua sakit, semestinya anak juga melakukan hal demikian terhadap orangtuanya.

Dalam ajaran Islam, merawat orangtua yang sedang sakit menjadi bakti seorang anak terhadap orangtua yang sudah merawat dan membesarkan mereka. Sebagaimana yang dilakukan oleh orangtua kepada kita saat sedang sakit, kita sebagai anak pun seharusnya juga melakukan demikian ketika orangtua sedang jatuh sakit. Sebagai anak, kita berkewajiban merawat orangtua ketika kondisi orangtua sedang tidak sehat dan membutuhkan bantuan dalam menjalankan kegiatan harian mereka.

Ketika seorang anak merawat orangtua saat sakit, maka ini juga bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak untuk meningkatkan baktinya kepada orangtua. Dengan begitu, anak-anaknyapun mempelajari dan merasakan bagaimana merawat dan mengurus orangtua yang sedang sakit, sebagaimana mereka merawat dan mengurus kita sejak kecil hingga dewasa.

Dengan merawat dan mengurus orangtua saat sakit, maka kita sebagai anak akan melatih keikhlasan dan kesabaran sebagaimana orangtua melakukannya kala dalam merawat dan mendidik kita hingga dewasa. Merawat orangtua yang sakit akan menjadi hal yang sulit, terlebih ketika orangtua sudah memasuki usia lanjut. Kesabaran pun akan Allah uji, apakah kita bisa melewatinya atau tidak?.

Seperti yang diketahui bersama, dalam ajaran Islam dikatakan bahwa seorang anak saleh akan menjadi gerbang pahala bagi orangtuanya untuk menuju surga. Begitu juga sebaliknya, bakti anak kepada orangtua juga akan menjadikan  pahala dalam menuju surga-Nya.

Kalau memang kita disibukkan dengan kewajiban yang sulit untuk digantikan, kemudian kita mendapatkan orang atau lembaga (panti mis.) yang kita yakini akan bisa merawat orangtua lebih baik, karena mungkin ada tenaga kesehatan, ada teman sebaya, dan tempatnya juga layak, bisa saja kita titipkan ke panti tersebut, dengan tetap senantiasa kita pantau dan jenguk sesering mungkin. (aca)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.