Merencanakan Hidup Lebih Baik

  • Sumo

Saudaraku, Salah satu barometer kesempurnaan keislaman seseorang manakala mampu menjauhi perbuatan sia-sia, yaitu perbuatan yang tidak mendatangkan manfaat duniawi maupun ukhrawi. Dengan demikian, optimalkan semua amal dengan niat ikhlas karena Allah dan dengan cara yang baik agar yang mubah menjadi berpahala. Orang cerdas itu selalu memuliakan waktu. Sensitifitas seseorang saat memilih sikap (apakah sia-sia atau bermanfaat), seiring sejalan dengan kualitas imannya. Seorang muslim sewajibnya bersifat visioner, produktif, kreatif, inovatif, ahli dzikir, ahli pikir dan istiqomah menjadi aktivis kebaikan. Kesibukan dalam kebaikan, adalah sumber kebahagiaan, keberkahan dan kemuliaan sejati.

Berikut kiat mengamalkan waktu:

  1. Menghargai waktu karena waktu berusia sangat singkat.
  2. Selalu mengingat kematian yang sering datang tiba-tiba.
  3. Bersungguh sungguh menebus dosa-dosa masa lalu dengan tanpa henti melakukan banyak kebaikan .
  4. Menjauhi perbuatan sia-sia tidak boleh membuat kita kehilangan rileks atau masa istirahat.
  5. Kebaikan membutuhkan variasi.
  6. Ibadah membutuhkan keseimbangan.
  7. Pentingkan perencanaan aktivitas harian yang penuh warna dan seimbang atau saling melengkapi.

Mari merencanakan hidup ini dengan lebih baik dan bermakna. Ya Rahman, Berkahi hidup kami. (@msdrehem)

Renungan Jum’at pagi 20 Jumadil Awwal 1443 H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.