Pada hari Sabtu (31/08), OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Pusat bekerjasama PP IKADI (Ikadan Dai Indonesia) kembali menggelar TOT (Training Of Trainers) Pasar Modal Syariah. Kegiatan ini untuk kali kedua digelar oleh PP IKADI, setelah sukses yang perdana di Jakarta untuk para Dai dan Daiyah se – JABOTABEK. Kegiatan yang diadakan di Hotel Grand Aston City Hall, ruang Cyprest Lt. 1 menjadi tempat 171 peserta yang berasal dari Medan dan beberapa daerah se – Sumatera Utara mengikuti acara ini. Acara dibuka dengan lantunan tilawatil Quran oleh Ustadz Ade Akhyar, M.Pd.I yang dilanjutkan dengan doa pembuka dipimpin Ustadz DR. Zulheddi, MA.
Dalam sambutannya, Pimpinan PP IKADI yang dalam hal ini disampaikan Ustadz H. M. Aniq Syahuri, Lc, selaku Bendahara Umum Pengurus Pusat IKADI mengatakan bahwa sudah saatnya para Dai ketika ceramah tidak lagi hanya menyampaikan materi tentang Fiqhul Ibadah, namun mesti lebih ke materi Fiqhul Muamalah, khususnya terkait ekonomi Islam. “Selama ini para Dai lebih banyak membahas fiqhul ibadah ketimbang fiqhul muamalah” Tegas Ustadz Aniq.
Beliau juga berharap para Dai memiliki literasi investasi pasar modal syariah. ” Harapannya dengan TOT ini, para Dai memiliki kepedulian dan kemampuan untuk mengedukasi masyarakat tentang ekonomi syariah, khususnya berinvestasi pasar modal syariah”. Imbuhnya.
Sementara itu, dari pihak OJK, Ibu Dien Sukmarini selaku Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan dan Informasi Pasar Modal Syariah, dalam sambutannya menyampaikan data yang memprihatinkan tingkat literasi dan partisipasi terkait pasar modal syariah di Indonesia yang sangat rendah. “Berdasarkan survey OJK Tahun 2018, dari 1000 orang hanya 2 orang yang paham pasar modal dan 1 di antaranya menjadi nasabah”, sebutnya.
Ia berharap dengan TOT ini para Dai bisa mencerahkan masyarakat betapa menguntungkannya berinvestasi di pasar modal. “Harapan kami para Dai menjadi perpanjangtanganan OJK untuk memberikan kabar gembira ini ke masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah”, pintanya.
Ia juga menambahkan bahwa ternyata selama ini kita hanya sebagai konsumen dari pasar modal tersebut. “Coba kita lihat, mulai dari kamar mandi dan hampir di setiap ruangan rumah kita, selalu menggunakan produk-produk yang perusahaannya ada di pasar modal, artinya justru kita lebih dekat dengan pasar modal dari pada bank”, imbuhnya. Pertanyaannya apakah kita terus akan menjadi konsumen atau beralih menjadi bagian dari produsen? tambah beliau. Ia berharap kedepan, Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia sebagaimana target OJK, imbuhnya.
Adapun terkait materi, disampaikan 4 sesi, yakni materi I tentang “Aspek Syariah Pasar Modal” langsung disampaikan oleh Dewan Syariah Nasional MUI Pusat, Prof. Dr. Fathurrahman Djamil. Materi II disampaikan oleh Mas Andry Wicaksono dari OJK dengan judul “Pengenalan Pasar Modal Syariah”. Materi III disampaikan dari pihak OJK juga, Ibu Dien Sukmarini, S.St.Ak, M.Acc.Fin berjudul “Produk Syariah di Pasar Modal”. Dan sebagai materi penutup disampaikan Bapak Zainal Falah dari Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia dengan pembahasan “Cara Berinvestasi Saham dan Reksa Dana Syariah melalui Sistem Online Trading Syariah”.
Ketua Umum IKADI SUMUT, Ustadz H. Ihsan Satria, MA berpesan dalam penutupan agar Dai harus berdaya. “Kita semua sepakat bahwa para Dai bukan hanya bertugas ceramah tetapi harus berdaya dan memberdayakan apa yang ada dari kita dan ummat, bukan malah memperdayai”, tegasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa IKADI SUMUT melalui program pekanannya, yakni kajian Ulumus Syar’i akan menitipkan pesan dan harapan OJK dalam ceramah-ceramah terkait ekonomi syariah, khususnya materi bagaimana membangkitkan kekuatan ekonomi masyarakat dengan berinvestasi di pasar modal syariah. “InsyaAllah dalam program kami di kajian ulumussyar’i tiap pekannya akan mengupas tuntas ekonomi syariah. Dan kepada pihak OJK atau pasar modal syariah dipersilahkan membuka gerai di lokasi kajian sehingga mempermudah jamaah”, imbuhnya.
Hadir dalam acara pembukaan TOT ini, Ustadz DR. H. Usman Dja’far, MA selaku penasehat IKADI SUMUT dan hadir juga pembina IKADI SUMUT, Ustadz DR. H. Shakira Zandi, MA
Sumber: https://ikadisumut.com/