Saudaraku, hari raya Idul Adha sudah berlalu. Hari-hari bahagia itu, dengan makan & minum, juga sudah meninggalkan kita. Kita semua merasa gembira & bahagia. Itu Semua karena iman. Itu Semua karena kesadaran. Itu Semua karena ketulusan. Sebelumnya kita semua bersemangat “beramal sholeh”. Shalat di shaf pertama di masjid, terasa lebih mantap dari sebelumnya. Qiyamullail terasa sangat menyenangkan. Tilawah Al-Qur’an terasa sangat membahagiakan. Dzikir dan do’a terasa melebihi indahnya berbisik dengan pasangan. Muhasabah dan taubat menjadi prioritas. Taubat dengan menyesali dosa dosa. Takbir, tahlil, tahmid dan istighfar serta beragam amal shaleh kita lakukan. Agar hati suci. Agar senang beribadah. Agar jiwa bahagia selalu.
Kita ini sekarang masih di asyhuril-hurum. Pada bulan-bulan mulia ini, para perindu Syurga menemukan momentumnya. Pada bulan-bulan istimewa ini, para pecinta amal shaleh, menemukan musimnya.Pada bulan-bulan indah ini, para shalihin dan shalihat menemukan kekasih mereka. Bersama bulan2 bahagia ini, setiap detiknya sangat berharga, sangat mahal, dan sangat mulia..! Hiasi bibir dengan dzikir. Hiasi mata dengan Ayat Ayat Al-Qur’an. Hiasi telinga dengan murattal. Hiasi hati dengan keikhlasan dan rencana amal. Hiasi fikir dengan renungan dan penghayatan. Hiasi harta benda dengan sedekah. Hiasi pergaulan dengan akhlak mulia…!!!