Dalam pengajian Sabtu pagi ketua umum IKADI Jawa Timur ustadz Muhammad Sholeh Drehem menyampaikan beberapa amaliyah sunnah di bulan Dzulhijjah. Banyak sekali amal ibadah yang dapat kita lakukan pada periode 10 hari pertama bulan Dzulhijah. Beberapa amalan utama itu diantaranya: memperbanyak silaturrahim, berInfaq/shodaqoh, sholat jamaah di masjid, mendengarkan pengajian. Membaca takbir selama periode tanggal 1 sampai 13 Dzulhijjah. Kemudian memberi takjil untuk orang yang berbuka puasa. Memperbanyak membaca alquran, jika mampu usahakan sampai hatam 30 juz dalam periode 10 hari. Menghindari segala bentuk pertengkaran, baik dalam keluarga maupun dengan pihak lain. Kemudian berpuasa sunnah mulai tanggal 1 sampai 9, dimana puncaknya adalah puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan yang semestinya tidak ditinggalkan seorang muslim pun.
Pada tanggal 10 dzulhijah kita disunnahkan melakukan sholat Ied. Berbeda dengan sholat Iedul fitri, sunnah sholat Iedul adha adalah: Makan dan minum disunnahkan dilakukan setelah khutbah sholat Ied. Akan lebih afdol lagi jika kita mengawali makan dengan makan daging kurban. Pelaksanaan sholat lebih awal lebih baik. Dapat segera dilakukan sekitar 10 menit setelah matahari terbit.Tujuan mengapa shalat ‘Idul Adha dikerjakan lebih awal adalah agar orang-orang dapat segera menyembelih qurbannya
Berqurban dengan minimal 1 ekor kambing untuk 1 keluarga. Namun akan lebih afdol apabila jumlah kurban sama dengan jumlah anggota keluarga, sehingga kita bisa menyembelih 1 hewan kurban atas nama 1 anggota keluarga. Demikian pesan ustadz Muhammad Sholeh Drehem.