Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga. Mutiara tiada tara adalah keluarga. (Petikan lirik lagu yang legendaris tahun 1996 sd 2005, Drama lokal Keluarga Cemara). Beberapa Variabel kebahagiaan yang akan menyebabkan keluarga kita bahagia diantaranya adalah anak-anak yang shalih/shalihah, istri yang sholihah, rumah yang lapang, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman.
Anak adalah investasi yang mengalir hingga kampung akhirat. Inilah kebahagiaan dan kesuksesan sesungguhnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada empat perkara termasuk kebahagiaan; istri yang shalihah, tempat tinggal yang lapang, teman atau tetangga yang baik dan kendaraan yang nyaman.” (HR. Ibnu Hibban)
Kemudian keluarga akan menjadi bahagia manakala anggota keluarga membiasakan lisan mereka basah dengan dzikir dan hati yang selalu bersyukur. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Harta terbaik adalah lisan yang berdzikir, hati yang bersyukur dan istri mu’minah yang membantu keimanannya (suami).” (HR. Tirmidzi)
Bukanlah rumahnya yang sempit, tapi karena hatinya yang kurang lapang. Bukanlah rizkinya yang sedikit tapi karena syukurnya yang kurang.