Saudaraku, hal yang menyedihkan dalam hidup ini adalah banyaknya derita dan musibah. Derita dan musibah ada yang berwujud atau sifatnya imaniyah dan ada pula yang bersifat duniawiyah. Contoh derita atau musibah imaniyah adalah sedih karena terlambat shalat subuh. Sedih karena tidak membaca Al-Qur’an dalam sehari. Termasuk juga sedih ketika melihat anak anak yang malas mengerjakan shalat. Semakin tinggi sedih karena iman, niscaya semakin rendah sedih karena dunia. Tetapi jika sedih karena dunia tinggi, maka indikasi sedih karena iman adalah rendah. Sedih imaniyah itu membahagiakan, karena menguatkan jiwa dari semua kesedihan duniawiyah. Sedih imaniyah itu membahagiakan karena menggerakkan jiwa untuk meningkatkan iman, dalam menebus semua dosa dan kelalaian. Sedih imaniyah itu membahagiakan karena air mata iman mencuci hati, sehingga hati selalu suci cemerlang.