Dalam pelaksanaan syariah qurban sekarang terdapat beberapa aspek dan dimensi, yang harus diperhatikan dan sebisa mungkin dipenuhi. Pertama, aspek atau dimensi ritual; kedua aspek atau dimensi syiar; ketiga aspek atau dimensi sosial; dan keempat, aspek atau dimensi dakwah. Keempat aspek dan dimensi tersebut tentu saja penting, dan sebisanya harus diupayakan agar diwujudkan semuanya. Namun yang merupakan inti, esensi dan substansi dari syariah qurban ini tetaplah dimensi ibadah ritualnya, dan sama sekali bukan aspek sosialnya. Maka aspek dan dimensi inilah yang harus menjadi landasan niat dan dasar motivasi utama setiap pequrban, sekaligus yang juga harus mendominasi persepsi, orientasi, dan penyikapan setiap pengemban amanah penyembelihan qurban dari masyarakat, baik itu panitia qurban di masjid-masjid, lembaga-lembaga sosial, maupun yang lainnya. Lanjutkan membaca
Arsip Tag: qurban
Qurban Bukan Sedekah Daging
Tanpa banyak disadari, ternyata selama ini telah terjadi pergeseran persepsi, pemahaman dan penyikapan dari banyak pihak umat Islam terhadap esensi syariah qurban, sehingga hampir menjadi sekadar momen berbagi dan sebatas sarana bersedekah daging. Meskipun dalam qurban terdapat aspek dan dimensi sosial dengan berbagi dan bersedekah, namun itu sama sekali bukanlah esensi dan substansinya. Esensi dan hakekat qurban pada setiap hari raya Idul Adha, seperti yang segera hadir beberapa hari ini, justru terletak pada prosesi penyembelihan salah satu dari tiga jenis hewan ternak, sebagai sebuah ibadah ritual persembahan spesial, wujud penghambaan, wasilah (sarana) taqarrub (pendekatan diri) dan syiar deklarasi tauhid hanya kepada Allah Ta’ala. Lanjutkan membaca