Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ustadz, Saya Ingin Bertanya: Menjelang bulan Ramadhan saya ingin memperbaiki diri. Tetapi saya mengalami keluhan seperti hati saya mencela Allah dan Rasul Nya dan mencela agamanya. Dan yang paling saya takutkan pikiran saya dan hati saya menghina Allah SWT. Ini mengganggu saya pada saat sholat, berwudhu, dan melakukan aktifitas sehari-hari. Padahal saya takut itu terlontar apa yang ada di dalam hati saya. Dan saya selalu merasa bahwa saya mengucapkan kata-kata menghina Allah. Apa yang ada di pikiran saya dan dalam hati saya. Padahal saya takut sekali Itu terucap lewat mulut secara tidak sengaja. Apakah saya sangat berdosa, apakah saya telah melakukan dosa kufur? mohon jawabannya ustadz saya takut sekali itu terjadi.
Wa’alaikum salam wr. wb
Niat Saudara untuk memperbaiki diri bisa terus dilaksanakan. Adapun apa yang ada pikiran dan hati berupa mencela dan menghina Allah tidak perlu membuat risau. Karena Allah tidak menghitungnya sebagai satu kesalahan, selama hal tersebut tidak diucapkan lewat lesan atau diungkapkan dalam perbuatan. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah mengampuni dari umatku apa yang dia bicarakan dalam hati, selama tidak dia lakukan atau bicarakan.” (HR. Bukhari)
Jika Saudara merasa takut dan khawatir pernah pernah menghina Allah tanpa sengaja lewat ucapan dan lainnya, maka untuk menenangkan hati sebaiknya melakukan taubat kepada Allah swt. Dengan cara menyesali dosa yang pernah dilakukannya, melepaskan diri dan menjauhi dosa tersebut , dan bertekad tidak akan mengulanginya kembali. Sesungguhnya Allah maha menerima taubat hamba-hambanya. Allah berfirman: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54)
Janganlah karena khawatir akan kesalah kepada Allah membuat Saudara berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah,Dia melarang hamba-hambanya dari berputus asa dari rahmatNya. Rasulullah bersabda: “Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa di antara dosa besar yang terbesar adalah berbuat syirik pada Allah, merasa aman dari murka Allah dan merasa putus asa dan putus harapan dari ampunan Allah.” (HR. Abdurrozaq).
Wallahu alam bishowab.
— Amin Syukroni, Lc