Saudaraku, Kunci dari kesuksesan seseorang yang hakiki itu ada pada istiqamah. Diriwayatkan bahwa dahulu, ada seorang wanita yang setiap hari menenun benang menjadi kain. Namun setiap usai benang yang ditenunnya menjadi kain yang indah, ia bongkar lagi kain indah itu, dia lepas-lepaskan lagi benang-benangnya semuanya. Lalu dia tenun lagi, lalu dia bongkar lagi, lalu dia tenun lagi, lalu dia lepas-lepaskan lagi. Demikianlah ia lakukan secara terus menerus. Allah menjadikan perbuatan wanita tersebut menjadi perumpamaan dalam Al Quran.
Allah berfirman: Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang- dahulu kamu perselisihkan (QS. An Nahl : 92)
Saudaraku Selama Ramadhan penuh, kita telah tenun baju ketaqwaan kita, dengan benang-benang shaum, qiyamullail, tadarus, infaq, shadaqah, kepedulian dengan sesama dan yang lainnya..Semoga selepas Ramadhan, kita tidak akan bongkar lagi baju taqwa yang telah kita tenun indah itu, dengan melepaskan (benang) shaum kita, qiyamullail kita, tadarus kita, shadaqah kita, kepedulian kita Kemudian kita berkhayal, toh di Ramadhan berikutnya kita akan bisa tenun lagi..Na’udzu billahi min dzalik Hanya kepada Allah kita berlindung dari sikap yang demikian. Dan hanya kepada Allah jua, kita bermohon agar senantiasa berkenan untuk memberikan kepada kita hidayah, kemudahan, taufiq dan karunia istiqamah dalam beramal shalih hingga ajal menjemput. Allahumma Aamien. (ACA)