Saudara sekalian, Kita harus memastikan bahwa setiap rejeki yang kita gunakan, berasal dari sumber yang halal. Rejeki halal hanya berasal dari ikhtiar yang juga halal. Rejeki halal akan selalu diiringi dengan keberkahan sehingga akan menumbuhkan banyak kebaikan. Banyak yang berkelimpahan rejeki dengan ikhtiar haram, maka pemiliknya akan selalu merasa kurang dan hidupnya diliputi musibah yang melahirkan musibah berikutnya.
Rejeki halal dan berkah akan mendatangkan ketentraman karena: Rejeki halal membuat dekat dengan Allah. Semakin banyak rejekinya tidak akan membuatnya sombong dan menjauh atau berpaling dari Allah.Rejekinya sangat bermanfaat bagi orang lain (QS. Al Lail : 17-21). Selalu membuat pemiliknya merasakan kecukupan dan bersyukur.
Sesungguhnya banyak sedikitnya rejeki hanyalah penegas dari sifat kita yang sebenarnya, sebab : Jika kita bertaqwa, maka dengan sedikit harta akan tetap bertaqwa. Jika kita ingkar, maka dengan karunia banyak harta kita tetap akan sulit bersyukur. Sesungguhnya rejeki manusia telah ditakar Allah SWT. Mencari rejeki dengan cara halal, maka yang didapat adalah rejeki halal yang telah tertakar. Mencari rejeki dengan cara haram, maka yang didapat tetaplah sesuai takaran, tetapi kita berdosa karena berikhtiar dengan cara haram.
Ya Rahman, istiqomahkan kami dalam ikhtiar mencari rejeki halal dan penuh berkah, sehingga kami selalu mudah bersyukur dengan bersedekah dan terjauhkan dari ma’siya. (@msdrehem)