Tetaplah Bersyukur

  • Sumo

Jangan bersedih dengan kekurangan atau dengan sesuatu yang hilang dari sisi kita. Karena Allah SWT masih memberikan sedemikian banyak nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Kalau sesuatu yang kurang atau yang hilang itu berupa harta atau kekayaan, maka ingatlah bahwa sesungguhnya masih banyak harta dan kekayaan yang masih kita miliki. Masih banyak harta dan kekayaan yang ada dalam diri kita yang masih dapat menunjang kehidupan kita berjalan sebagaimana mestinya. Tubuh kita yang sehat adalah salah satu kekayaan yang tidak ternilai harganya. Karena banyak orang yang sedang sakit akan dengan suka rela menguras harta dan apa yang dimilikinya demi menebus kesehatan yang terlepas darinya. Oleh karena itu jangan bersedih, karena masih banyak yang kita miliki belum disyukuri. Jangan bersedih apabila ada penyakit yang sedang diderita. Karena boleh jadi dengan penyakit itu menjadi sarana penyadaran kembali akan berharganya nikmat Allah swt yang berupa kesehatan. Karena boleh jadi dengan adanya penyakit itu, seseorang akan tersadar untuk selalu mensyukuri sekecil apapun nikmat sehat yang ada dalam tubuh kita.

Oleh karena itu jangan bersedih. Karena bisa saja dengan ujian sakit tersebut akan membuat seseorang kembali ingat kepada sang Penciptanya. Seseorang akan menjadi teringat kembali akan segala kewajibannya sebagai manusia terhadap Tuhannya. Seseorang yang dalam sakit bisa juga merasakan bertambahnya kedekatannya kepada Rabbnya melalui ibadah dan doa-doanya. Ibadahnya semakin khusyu’, begitu juga meningkatnya rasa membutuhkan terhadap pertolongan Allah melalui doa-doa yang dipanjatkanya.

Jangan bersedih dan cemas dengan sesuatu yang belum terjadi. Biarlah masa depan datang dengan sendirinya. Firman Allah: Telah pasti datangnya ketetapan Allah Maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS An Nahl:1). Dr. Aidh Al Qarni mengatakan: Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang akan terjadi, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya dan meramalkan bencana yang ada didalamnya.

Jangan bersedih, karena Allah swt yang Maha Kaya dan Perkasa, masih menerima dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang sedang meminta pertolongan dan perlindungan. Jangan bersedih, karena Allah swt akan memberikan pertolongan dan melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman  dan mentaati perintah-Nya. Jangan bersedih, karena dunia ini bukan kehidupan satu-satunya untuk menikmati segala-galanya. Masih ada kehidupan yang abadi yang lebih kekal kenikmatannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.