Berhati-hatilah terhadap dunia! Sang Pencipta dunia yang meminta manusia mewaspadai tipu dayanya. Allah SWT berfirman: “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya”. (Ali ‘Imran: 185). Qatadah memberi komentar terhadap ayat tersebut: “Kesenangan dunia semestinya dijauhi karena ia tidak memberikan ketenteraman. Ia akan lenyap dari pemilknya. Oleh karena itu ambillah kesenangan dunia ini semata-mata karena ketaatan kepada Allah semampu kalian. Tiada sesembahan selain Allah dan tiada kekuatan kecuali dari-Nya”. Rasulullah saw. bersabda: “Celakalah penyembah dinar, dirham dan beludru sutra. Jika diberi ia senang dan jika tidak diberi ia tidak rela”. (HR. Bukhari).
Ternyata keliru bila dunia didambakan sementara akhirat dilupakan. Ternyata salah mengukur harga diri dengan tumpukan materi dunia. Ternyata tidak benar jika kemuliaan itu mengiringi ketinggian nikmat dunia yang diraih. Ternyata cuma khayalan belaka kalau kebahagiaan itu ditentukan oleh melimpahnya harta benda. Ternyata kesengsaraan adalah masa depan bagi yang mendewakan materi, yang menghamba kepada dunia. Oleh karenanya kenalilah dunia lebih dekat maka yang demikian itu akan mengarahkanmu pada sikap yang lebih bijak terhadap segala kenikmatan hidup. Memahami hakikat dunia melahirkan sikap tepat agar tidak tertipu dunia. Mengetahui posisi dunia akan mempermudah menguasainya dan terhindar dari perbudakannya.
Kesenangan dunia akan menjadi tipuan bagi orang-orang yang menggantungkan harapan padanya sehingga ia terpedaya dan memuja-mujanya. Bahkan ia meyakini tiada kehidupan selain kehidupan dunia ini. Padahal kenikmatan dunia ini tak berharga, kecil, dan hina bila dibandingkan dengan kenikmatan akhirat. Seluruh kenikmatan dunia nilainya terkalahkan hanya oleh tempat cemeti di Surga. Subhanallah! Seperti yang djelaskan Rasulullah saw. “Dan sungguh! Barang seukuran busur salah seorang dari antara kalian atau tempatnya, yakni cambuknya, di Surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Penipu pasti tidak akan pernah memberikan keuntungan. Yang tertipu pasti menderita kerugian. Penghamba dunia hanyalah menuju masa depan bahagia tapi semu. Menuju masa depan yang jaya tapi hampa. Kebahagiaan, kemuliaan atau kejayaan yang dijanjikan dunia benar-benar fatamorgana, tipuan! Justru kehinaan dan kesengsaraan yang teramat dahsyat mengancam orang-orang yang terperangkap tipu daya dunia. Hal ini telah Allah ancamkan: “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya adalah Neraka, disebabkan apa yang mereka kerjakan. (QS. Yunus: 7-9)
Kuasailah dunia, jangan dikuasai dunia! Aturlah dunia, jangan diatur dunia! Dunia, jadikanlah alat untuk meraih kejayaan di sisi Allah, bukan malah kita diperalat oleh dunia sehingga semakin jauh dari tujuan akhirat. Karena itulah Rasulullah saw. membimbing kita supaya bersikap zuhud terhadap dunia!