Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan (kepada orang yang membutuhkannya), bergaullah dengan penuh kelembutan dan shalatlah kalian di saat manusia tertidur , maka kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits ini Rasulullah saw menginformasikan kepada kita bahwa surga itu menanti kedatangan hamba Allah yang mampu menjalankan empat hal.Menyebarkan Salam. Memberikan atau mengucapkan salam merupakan salah satu syi’ar Islam dan juga sunnah Rasulullah saw. Bahkan dalam salah satu haditsnya beliau menggambarkan bahwa salam merupakan cara paling efektif untuk menumbuhkan rasa ukhuwwah Islamiyah dan cinta sesama muslim. Dan ternyata disamping segala keutamaannya, menyebarkan salam juga dapat mengantarkan seseorang pada pintu surga yang senantiasa menjadi idaman setiap orang yang beriman.
Mengucapkan salam juga dapat menghilangkan rasa ‘ketidaksukaan’ seorang muslim terhadap muslim lainnya. Mengucapkan salam juga bisa mengobati rasa rindu seorang muslim terhadap muslim yang lainnya. Mengucapkan salam juga dapat mengantarkan sebuah masyarakat menjadi masyarakat Islami, mengantarkan sebuah bangsa menjadi bangsa yang madani. Karena salam juga berarti perdamaian dan kesejahteraan. Salam juga berarti doa agar Allah memberi perlindungan dan keselamatan dari segala gangguan dan marabahaya yang datangnya dari manusia dan jin bahkan yang mengucapkan salam seolah-olah ia sedang bertekad untuk tidak mengganggu saudaranya dalam bentuk ganguan apapun. Subhanallah! Sunggu indah penampilan dan suasana hidup yang terbentuk melalui ajaran salam
Memberi Makan kepada yang Membutuhkan. Memberikan makan merupakan gambaran yang baik tentang ciri masyarakat yang Islami. Di mana setiap anggota masyarakat saling memiliki rasa keterikatan dan persaudaraan, sehingga setiap orang tidak rela manakala ada saudara atau tetangganya kelaparan dan kesusahan. Memberi makan ini tidak harus berupa makanan.Namun dapat juga berupa bantuan lain berupa pertolongan, bantuan keuangan, dan lain-lain. Memberi makan ini juga implikasi dari sunnah Rasulullah saw yang lainnya yaitu “tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.” Dan insya Allah orang yang suka memberi, Allah akan gantikan dengan yang lebih baik lagi, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Rasulullah juga memastikan bahwa jika seseorang ingin selalu mendapatkan pertolongan Allah maka ia harus senang selalu menolong saudaranya.
Bergaul dengan Lemah-Lembut. Subhanallah! Benar-benar menyejukkan mata. Cara bicara menarik perhatian. Tingkah-lakunya menawan hati. Sikapnya mengundang decak kagum. Ketawadluannya membuat orang-orang termotivasi dan percaya diri untuk menghadapi hidup dengan penuh optimisme. Itulah muslim sesungguhnya, ucapan dan perbuatannya samasekali tidak pernah menyakiti dan menzalimi saudarnya. Ketenangan, ketentraman mengalir bila dekat dengannya. Namun siapa saja yang bergaul dengannya pasti merasa senang, beruntung dan bahagia.
Shalat di Keheningan Malam Hal keempat yang digambarkan oleh Rasulullah saw. agar seseorang dapat mencapai gerbang surga dengan selamat adalah shalat dikeheningan malam. Shalat di keheningan malam, terutama di saat-saat manusia sedang terlelap dengan mimpinya, merupakan gambaran nyata kecintaan seorang hamba terhadap Allah swt. Saat-saat tengah malam merupakan saat-saat yang paling berat untuk meninggalkan tempat tidur menuju tempat wudhu guna mensucikan jiwa menghadap Allah swt. Dan saat-saat seperti inilah waktu yang paling efektif untuk mengisi ruhiyyah dengan pancaran keimanan dari Allah swt. Bahkan begitu berharganya waktu seperti ini, salah seorang ulama mengistilahkannya dengan Ad-Daqoiq al-Gholiyah (detik-detik yang sangat mahal). Karena di saat inilah, Allah membuka kesempatan lebar-lebar para hamba yang memohon kepada-Nya. (usj)