Cinta Masjid & Sholat Fardhu

  • Sumo

Saudaraku, Masih sangat banyak saudara kita yang tidak merasa bersalah dengan shalat 5 waktu secara sendirian. Mereka tidak ke masjid, kecuali pada hari jum’at saja. Ada juga sebagian mereka yang membiasakan diri ke masjid hanya pada shalat Maghrib. Alasan mereka seragam: Shalat di masjid hukumnya sunnah. Sejarah menyebutkan Nabi membangun komunitas masyarakat Madinah dengan masjid sebagai porosnya.

Umat Islam masa awal banyak berinteraksi dengan Nabi dan sesama umat muslimin di masjid Nabawi. Maka sadarilah, ciri khas orang yang beriman adalah Mencintai masjid dan meramaikan atau memakmurkan masjid. Rasulullah shalalllahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari kiamat adalah “seorang laki-laki yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid” (HR. Bukhari dan Muslim).

Orang yang beriman selalu berusaha untuk menyempurnakan shalatnya, karena kelak amal yang pertama kali dihisab adalah sholat. Kesempurnaan shalat wajib tidak dapat diraih jika tidak ditegakkan secara berjama’ah di masjid. Orang beriman merasa menyesal jika ketinggalan shalat berjama’ah di masjid. Orang beriman bahkan selalu memotivasi dan mengajak orang lain untuk selalu sholat, betah dan menikmati masjid.

Rasulullah SAW bersabda, “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjid-Nya dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya” (HR. Muslim).

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

 “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”  Ya Rahman, jadikan kami hamba yang dirahmati sehingga sangat mencintai masjid dan selalu rutin berjamaah di masjid, bahkan banyak beri’tikaf di dalamnya. Aamiin.(@msddrehem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses