Saudaraku, marwah memiliki pengertian antara lain adalah martabat, kehormatan atau kemuliaan. Marwah secara istilah merujuk pada salah satu akhlaqul karimah berupa kemampuan pemuliaan terhadap diri dan orang lain. Islam mengharamkan umatnya menghinakan martabat diri dan merendahkan orang lain. Pada dasarnya Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling berharga dan mulia di permukaan bumi ini.
Contoh dari sikap menghilangkan marwah: Mendramatisir kemiskinan yang dengan sengaja dilakukan untuk menimbulkan sikap iba dan belas kasihan sehingga orang lain berempati kepada dirinya. Orang kaya yang mendramatisir orang-orang miskin untuk menampakkan status dirinya sebagai orang kaya yang dermawan. Mereka bersedekah dengan cara mengumpulkan orang miskin sebanyak banyaknya sampai berdesak desakkan hingga menimbulkan korban.
Yang pertama orang tersebut dengan sengaja menjatuhkan kehormatan dirinya dan yang kedua, mereka menjatuhkan kehormatan orang lain untuk menaikkan kehormatan dirinya. Rasulullah SAW, bersabda: “Barang siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan”. (HR.Al Bukhari, no.1427).
Islam yang sangat menjunjung tinggi kehormatan diri sekaligus kehormatan orang lain, dan sangat mengharamkan dua perilaku di atas termasuk perilaku apapun selaras dengan itu, karena yang demikian merendahkan harkat dan martabat kemanusiaan.Ya Rahman, Hidupkan kami dalam keadaan khusyu’, tawadhu’, menjaga kehormatan diri dan orang lain, lalu matikanlah kami dalam keadaan yang sama dan kumpulkan dalam kelompok orang-orang sedemikian. (@msdrehem)