Pertanyaan: apakah jika seseorang yang belum terbiasa menasihati seseorang karena malu atau takut dicela dan ia berusaha untuk melawan rasa itu dan menasihati seseorang. apakah rasa takut nya terhitung syirik dalam rasa takut? dan bagaimana jika orang tersebut merasakan hal tersebut di hatinya dan mengurungkan niat nya untuk menasihati, apakah ia terjerumus kedalam syirik dan bagaimana status dosanya jika hal ini terjadi berulang. perlu diketahui orang ini memang belum biasa sebelumnya dan sedang berusaha untuk melawan rasa tersebut.
-
Mulai dari Diri Sendiri
Sebelum berdakwah kepada orang lain, introspeksi dan perbaiki diri terlebih dahulu. Dengan begitu, dakwah yang Anda sampaikan lebih mudah diterima karena memberikan teladan yang nyata. -
Manfaatkan Teknologi untuk Berdakwah
Di era digital, berdakwah tidak harus tatap muka. Gunakan media sosial untuk menyebarkan konten Islami, seperti kutipan ayat Al-Qur’an, hadits, atau cerita inspiratif yang bisa menginspirasi banyak orang. -
Pilih Waktu yang Tepat
Berdakwah tidak harus dalam durasi panjang. Bahkan, obrolan singkat namun bermakna dapat memberikan dampak besar. Pilih waktu-waktu santai, seperti setelah salat atau saat berbincang santai bersama keluarga dan teman. -
Jangan Takut Mulai dari Hal Kecil
Dakwah tidak harus besar dan spektakuler. Hal kecil, seperti mengingatkan teman untuk shalat atau mengajak seseorang berbuat baik, adalah bentuk dakwah yang juga bernilai tinggi. -
Gabung dengan Komunitas Islami
Lingkungan sangat memengaruhi semangat dakwah. Bergabunglah dengan komunitas Islami yang mendukung aktivitas dakwah, sehingga Anda akan lebih termotivasi dan memiliki banyak ide untuk berdakwah.
Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya. Wallahu a’lam bishshawaab.(Agung Cahyadi, MA)
Sumber: www.konsultasisyariah.net