Ubay Bin Ka’ab

Ubay bin Ka’ab ra. merupakan salah seorang penulis wahyu, dan hafal Alquran. Selama Ubay bin Ka’ab berdekatan dengan Nabi shalallahu alaihi wasallam, ia tidak putus-putusnya mereguk air yang manis dari telaga yang dalam itu. Setelah berpulangnya Rasulullah saw, Ubay bin Ka’ab menepati janjinya dengan tekun dan setia, baik dalam beribadah, dalam keteguhan beragama, maupun keluhuran budi. Disamping itu, tiada henti-hentinya ia menjadi pengawas bagi kaumnya. Lanjutkan membaca

Sejarah Nabi Muhammad

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan di kota tandus Mekkah, dari keturunan Nabi Ismail, 571 tahun semenjak Nabi Isa dilahirkan. Muhammad kecil adalah anak yang malang. Betapa tidak, ia terlahir dalam keadaan yatim. Enam tahun kemudian, ia juga harus kehilangan ibunya. Terpaksalah ia hidup bersama kakeknya. Tapi itupun hanya berlangsung dua tahun, karena sang kakek pun akhirnya tiada. Pamannya yang bernama Abu Thalib-lah yang kemudian mengasuhnya selama waktu yang cukup panjang. Lanjutkan membaca

Kehati-Hatian Umar Bin Abdul Aziz

Suatu hari datanglah seorang utusan dari salah satu daerah kepada beliau. Utusan itu sampai di depan pintu Umar bin Abdul Aziz r.a dalam keadaan malam menjelang. Setelah mengetuk pintu seorang penjaga menyambutnya. Utusan itu pun mengatakan,”Beritahu Amirul Mukminin bahwa yang datang adalah utusan gubernurnya.” Penjaga itu masuk untuk memberitahu Umar yang hampir saja berangkat tidur. Umar pun duduk dan berkata,”Izinkan dia masuk.” Lanjutkan membaca

Bilal Bin Rabah

Sesaat setelah Rasulullah saw mengembuskan napas terakhir, waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan, sementara jasad Rasulullah saw masih terbungkus kain kafan dan belum dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, tiba-tiba suaranya terhenti. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir di sana tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru. Lanjutkan membaca

Abdullah Bin Umar

Abdullah bin Umar, atau biasa disebut Ibnu Umar, adalah putra Khalifah Umar bin Khattab ra. Pada masa mudanya, Ibnu Umar mendapat pendidikan dari lingkungannya yang dipenuhi nuansa islami. Dia dididik oleh ayahnya yang disiplin dan taat kepada agama. Pada Perang Badar dan Uhud, Ibnu Umar belum ikut perang. Pada Perang Khandak Ibnu Umar sudah ikut serta. Semenjak inilah Ibnu Umar ikut perang. Usia beliau waktu itu baru lima belas tahun. Lanjutkan membaca

Ikrimah

Ketika pembebasan Makkah, Ikrimah bin Abu Jahal termasuk orang yang dihukum mati. Namun, karena sifat pemaaf Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, Ikrimah yang kala itu sempat melarikan diri, akhirnya diampuni. Rasulullah saw bersabda di hadapan para sahabat, “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian semua sebagai mukmin dan muhajir.” Tak berapa lama, Ikrimah dan istrinya tiba di majlis Rasulullah saw. Di hadapan beliau, Ikrimah mengucapkan syahadat. Lanjutkan membaca

Ikhlas

Siti Hajar protes mengapa suaminya meninggalkan dia dan Ismail anaknya yang masih kecil di padang pasir yang tak bertuan. Seperti jamaknya dia hanya bisa menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberinya putra. Hajar mengejar Nabi Ibrahim as, suaminya, dan berteriak: “Mengapa engkau tega meninggalkan kami disini, bagaimana kami bisa bertahan hidup?” Nabi Ibrahim as terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh. Lanjutkan membaca

Menjadi Orang Bersyukur

Nabi Musa alaihi salam memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa alaihi salam. Ia begitu miskinnya, pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Nabi Musa, “Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah subhnahu wata’ala permohonanku ini, agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya. Lanjutkan membaca

Penaklukan Andaluisa

Thariq bin Ziyad berasal dari bangsa Barbar. Mengenai sukunya, para sejarawan masih berbeda pendapat; apakah dari suku Nafza ataukah suku Zanata. Ia bekas seorang budak yang kemudian dimerdekakan oleh Musa bin Nushair, Gubernur Afrika Utara. Di tangan Musa inilah ia memeluk agama Islam bersama orang-orang Barbar lainnya yang tunduk di bawah kekuasaan Musa setelah menaklukkan daerah Tanja di ujung Maroko. Lanjutkan membaca

Sayyidatina Aisyah

Sayyidatina Aisyah radhiyallaha anhuma lahir di kota Mekkah tahun 614 Masehi, atau delapan tahun sebelum hijrah. Orangtuanya adalah sayyidina Abu Bakar ra. sudah memeluk agama Islam sejak awal kenabian Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Sejak kecil anak gadis ini telah dididik sesuai dengan tradisi paling mulia, yakni agama Islam. Ia menjadi istri Nabi selama sepuluh tahun. Masih muda sewaktu dinikahkan dengan Nabi, tetapi ia memiliki kemampuan yang sangat baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tugas barunya sebagai istri Nabi. Lanjutkan membaca