Sesaat setelah Rasulullah saw mengembuskan napas terakhir, waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan, sementara jasad Rasulullah saw masih terbungkus kain kafan dan belum dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna Muhammadan Rosuulullaah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, tiba-tiba suaranya terhenti. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir di sana tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru. Lanjutkan membaca
Arsip Kategori: Kisah
Membiasakan Istighfar
Dikisahkan bahwa, sekali waktu Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah bepergian untuk suatu keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin merepotkan siapapun, beliaupun mampir ke sebuah masjid kecil untuk shalat sekaligus berniat bermalam disana. Seusai shalat dan ketika hendak merebahkan tubuh tua beliau di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan malam itu, tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalamnya. Lanjutkan membaca
Ukasyah
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi. beliau sangat lemah. Pada suatu hari Rasulullah saw meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah saw. Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dideritanya. Lanjutkan membaca
Kisah Ikrimah
Ketika pembebasan Makkah, Ikrimah bin Abu Jahal termasuk orang yang dihukum mati. Namun, karena sifat pemaaf Rasulullah saw, Ikrimah yang kala itu sempat melarikan diri, akhirnya diampuni. Rasulullah saw bersabda di hadapan para sahabat, “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian semua sebagai mukmin dan muhajir.”
Tak berapa lama, Ikrimah dan istrinya tiba di majlis Rasulullah saw. Di hadapan beliau, Ikrimah mengucapkan syahadat. Lanjutkan membaca
Membaca Istighfar
Seorang dokter spesialis jantung, bercerita tentang pengalaman pribadi bahwa, suatu kali beliau terancam dipecat atau dipensiun dinikan dari pekerjaan, karier dan posisinya, gara-gara kedengkian, permusuhan, dan persekongkolan lima orang dokter kolega yang bekerja dan bertugas di rumah sakit yang sama. Saat mendengar berita yang sangat mengagetkan itu, beliaupun awalnya sempat merasa sangat sedih, kalut dan hampir stres. Lanjutkan membaca
Generasi Tabi’in
Pasca generasi sahabat, datanglah generasi tabi’in. mereka (generasi tabi’in) meniru generasi sebelum mereka dan menjalani hidupnya berdasar sabda Rasulullah Shallallahu Alaihis wa Sallam dan perkataan generasi sahabat. Keteladanan Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabat tersebut seakan telah menjadi pelita yang menyinari jalan kehidupan mereka. Sehingga mereka tidak salah dalam menempuh jalan kehidupannya. Ia juga menjadi panduan abadi yang mengatur semua urusan mereka. Sehingga mereka mendapati hidupnya diliputi kebahagiaan dan keberkahan. Lanjutkan membaca
Menjaga Keikhlasan
Dikisahkan tentang seorang laki-laki ahli ibadah di zaman dahulu kala. Ketika ia mengetahui bahwa di desanya atau desa sebelah terdapat sebuah pohon yang dikeramatkan dan disembah oleh warga, iapun bergegas untuk menebang pohon tersebut, dengan niat ikhlas karena Allah. Di terngah jalan menuju pohon tersebut, ia dihadang oleh syetan/jin yang menyamar sebagai seorang laki-laki. Lanjutkan membaca
Memurnikan Niat
Dari Sulaiman bin Yasar, ia berkata: Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya: Wahai Syaikh, ceritakanlah kepada kami hadits yang pernah Engkau dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam!. Dia menjawab: Ya, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Lanjutkan membaca
Seputar Isra’ Mi’raj
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Aku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari kaledai tetapi lebih kecil dari baghal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencecah bumi. Baginda bersabda lagi: Tanpa membuang waktu, aku terus menungganginya sehingga sampai ke Baitulmuqaddis. Baginda bersabda lagi: Aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Lanjutkan membaca
Mush’ab Bin Umair
Saat mudanya dan sebelum masuk Islam, Mush’ab bin Umair adalah seorang pemuda yang ganteng, gagah dan kaya raya, selalu memakai pakaian yang mewah dan dikenal oleh masyarakat Mekkah dengan penampilannya yang selalu necis. Sedangkan bapak dan ibunya adalah orang terpandang dari penduduk Mekkah yang kaya raya, dan keduanya sangat mencintainya, karena itu setiap keinginannya selalu dipenuhi dan permintaannya selalu dituruti. Lanjutkan membaca