Seorang imam dari para tabi’in bernama Muhammad bin Sirin Al-Anshori Abu Bakar bin Abi Umrah Al-Bashri rahimahullah. Muhammad bin Sirin adalah seorang ahli fiqih dan banyak meriwayatkan hadits, lebih dari itu ia dikenal sebagai seorang yang wara’, berusaha untuk selalu berhati-hati dalam agama, suka memuliakan tamu-tamunya, sering menunaikan shalat malam dan menangis dalam sholatnya serta membiasakan puasa Daud ‘alaihis salam. Lanjutkan membaca
Arsip Kategori: Kisah
Abu Dzar Al Ghifari
Ketika dia mendengar kabar tentang kerasulan Nabi Muhammad saw, dia mengutus saudara laki-lakinya menyelidiki lebih lanjut mengenai Nabi. Setelah puas menyelidiki, saudaranya pun melaporkan kepada Abu Dzar bahwa Nabi Muhammad itu seorang yang sopan, santun, dan baik budi pekertinya. Ayat-ayat yang ia bacakan kepada manusia bukanlah puisi dan bukan pula kata-kata ahli syair. Lanjutkan membaca
Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah salah satu dari walisongo penyebar agama Islam di Jawa, khususnya di daerah pantai utara Lamongan Jawa Timur. Dinamakan Sunan Drajat karena beliau penyebar Islam dan pemimpin sebuah daerah yang bernama Drajat. Sebuah tempat yang berada di sebuah perbukitan sebelah timur kecamatan Paciran Lamongan. Beliau lahir sekitar tahun 1445 masehi. Ayah beliau adalah Raden Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel Surabaya, sedang ibunya bernama Dewi Condrowati atau Nyai Ageng Manila cucu bupati Surabaya atau putri bupati Tuban. Beliau adalah saudara dari Raden Maqdum Ibrahim atau Sunan Bonang itu memiliki nama Raden Qasim. Lanjutkan membaca
Indahnya Persaudaraan
Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu. Tiba-tiba datanglah tiga orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka. Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata : “Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin, Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini! Lanjutkan membaca
Sunan Ampel
Sunan Ampel yang dianggap sebagai pemimpin Walisongo memiliki nama Sayyid Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat. Beliau diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa. Sebuah daerah yang berada di daerah antara Kamboja dan Vietnam Selatan. Sunan Ampel adalah keturunan ulama dan sekaligus bangsawan. Beliau adalah putra dari seorang ulama yang bernama Syaikh Ibrahim Assamarqandi seorang ulama yang berasal dari dari Uzbekistan. Sedangkan ibunya adalah putri raja Champa. Ibu dari sunan Ampel masih memiliki hubungan kerabat dengan raja Majapahit. Lanjutkan membaca
Sunan Giri
Kanjeng Sunan Giri diperkirakan lahir pada tahun 1443 M di Blambangan (Banyuwangi) Jawa Timur. Ayahnya adalah seorang ulama penyebar agama Islam di ujung timur Jawa Timur. Ibunya adalah putri penguasa Blambangan. Ketika Sunan Giri lahir, terjadi huru hara di Blambangan. Untuk menyelamatkan bayinya, ibunya menempatkannya di dalam sebuah peti kemudian dihanyutkan ke laut. Di tengah laut peti yang berisi bayi tersebut akhirnya ditemukan oleh anak buah dari kapal saudagar wanita dari Gresik yang bernama Nyi Ageng Pinatih. Lanjutkan membaca
Membelanjakan Harta
Tidak seperti biasanya, hari itu sayyidina Ali bin Abi Thalib pulang lebih sore menjelang asar. Sayyidah Fatimah istrinya dengan sukaciat menyambut kedatangan suaminya yang telah sehari suntuk mencari rezeki. Siapa tahu suaminya membawa uang lebih banyak karena kebutuhan di rumah makin besar. Sesudah melepas lelah, sayyidina Ali berkata kepada sayyidah Fatimah, “Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeserpun.” Lanjutkan membaca
Tergantung Niatnya
Suatu waktu terjadilah pertempuran antara pihak Islam dengan pihak Musyrik. Kedua belah pihak berjuang saling mengalahkan. Tiba-tiba pertempuran diberhentikan seketika dan kedua belah pihak pulang ke markas masing-masing. Nabi Muhammad saw berkumpul bersama shahabatnya dan memperbincangkan pertempuran yang telah berlangsung. Dalam perbincangan itu, mereka begitu kagum dengan salah seorang yang bernama Qotzman.
Sayyidah Nafisah
Sayyidah Nafisah adalah termasuk keturunan Rasulullah saw yang Lahir di Makkah tahun 145 H. Karena ayahnya diangkat menjadi gubernur di Madinah maka beliau ikut pindah ke Madinah. Masa kecil dan remaja sayyidah Nafisah dihabiskan untuk belajar, terutama menghafalkan al Qur’an dan Al Hadits. Sehingga beliau sudah menjadi sumber ilmu di usia yang sangat muda. Keilmuan beliau sangat menonjol dibandingkan perempuan-perempuan yang ada di masanya. Lanjutkan membaca
Thariq Bin Ziyad
Thariq bin Ziyad berasal dari bangsa Barbar. Mengenai sukunya, para sejarawan masih berbeda pendapat; apakah dari suku Nafza ataukah suku Zanata. Ia bekas seorang budak yang kemudian dimerdekakan oleh Musa bin Nushair, Gubernur Afrika Utara. Di tangan Musa inilah ia memeluk agama Islam bersama orang-orang Barbar lainnya yang tunduk di bawah kekuasaan Musa setelah menaklukkan daerah Tanja di ujung Maroko. Lanjutkan membaca